Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: 72 Kali Gempa Bumi Terjadi di Sukabumi

Kompas.com - 21/08/2019, 13:11 WIB
Budiyanto ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat ada sebanyak 72 kali gempa bermagnitudo di bawah 5 yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.

Puluhan kali gempa tektonik di darat itu berlangsung pada periode 10 hingga 21 Agustus 2019 pukul 09:17 WIB.

Gempa tersebut diduga dipicu bangunnya sesar Citarik.

Gempa darat ini berpusat di barat daya Sukabumi, dengan titik lokasi sekitar bagian atas Palabuhanratu atau Cisolok berbatasan dengan Provinsi Banten di bawah Gunung Salak.

"Hari ini kami menerima laporan dari BMKG mengenai monitoring gempa yang dirasakan berulang kali selama beberapa hari ini," ujar Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (21/8/2019) siang.

Baca juga: Ada Ancaman Tsunami dan Gempa Besar, BNPB Anggap Masyarakat di Jawa Tidak Siap

Menurut Sutisna, dalam laporan monitoring tersebut, gempa yang terjadi termasuk kategori swarm, yaitu gempa dengan frekuensi sangat tinggi dalam waktu lama.

Kekuatan gempa relatif kecil, dangkal dan tidak ada mainshock atau gempa utama.

Sedangkan, dugaan pemicunya yaitu aktifnya sesar Citarik. Sesar Citarik ini membentang dari arah utara timur laut - selatan barat daya, memotong Jawa Barat melalui Pelabuhanratu, Bogor dan Bekasi.

"Aktivitas sesar ini paling tidak sejak tektonik Miosen Tengah dan sampai sekarang masih aktif," ujar dia.

Pada periode tektonik Miosen Tengah, sesar ini sebagai sesar trantensional. Namun sejak Plio-Plistosen sampai Resen, sesar ini berkembang sebagai sesar mendatar mengiri.

"BMKG menyebutkan sesar Citarik yang aktif ini dapat menimbulkan gempa bumi, sehingga sesar ini harus diperhitungkan dalam perencanaan pengembangan infrastruktur di wilayah Sukabumi dan sekitarnya," tutur Sutisna.

Gempa terakhir dirasakan sejumlah warga terjadi Selasa (21/8/2019) pukul 03:16 WIB, dengan magnitudo 3,9.

Lokasi titik gempa berada di 6.77 LS 106.52 BT (Pusat gempa berada di darat 24 kilometer Barat Laut Kabupaten Sukabumi), pada kedalaman 9 kilometer.

Sehari sebelumnya, sebanyak tiga kali gempa darat berkekuatan magnitudo kurang dari 5 tercatat di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (19/8/2019) kemarin.

Ketiga gempa tektonik terjadi pagi dan dua kali pada malam hari. Episentrum atau pusat gempa berlokasi di sekitar 23 hingga 30 kilometer barat laut Kabupaten Sukabumi.

Hingga Selasa pagi, BPBD Kabupaten Sukabumi belum menerima laporan kerusakan dampak tiga gempa darat itu.

Hasil penelusuran Kompas.com , tiga gempa yang terjadi tersebut dirasakan sejumlah warga di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabandungan dan kaki Gunung Salak di Cidahu.

"Iya, semalam saya merasakan getarannya kecil sekitar pukul 22:50," ungkap seorang warga Cidahu, Yosi Irawan saat dikonfirmasi.

Kepala Dusun Cimapag, Kecamatan Cisolok, Lili Amaludin mengaku merasakan getaran gempa yang terjadi pada Senin pagi.

"Kalau yang kemarin pagi, saya merasakannya beberapa detik, tapi tidak sempat keluar rumah," kata Lili.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com