Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Siswa SMP Kelas Jauh Menangis Minta Bangunan Sekolah

Kompas.com - 21/08/2019, 12:54 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

Esty Yulianty, sang siswa yang jadi juru bicara dalam video tersebut saat ditemui di SDN 1 Sukamaju mengakui, aspirasi soal pembangunan sekolah sudah sering disampaikan para siswa, termasuk dalam pawai 17-an. Namun, sampai saat ini belum juga ada realisasinya.

“Kemarin itu, saya nangis sampai tiga kali setiap membacakan keinginan siswa, makanya ada guru yang akhirnya menyarankan divideokan,” katanya.

Esty pun tidak keberatan. Akhirnya, rekaman video curahan hati para siswa pun dibuat dengan Esti sebagai juru bicara, sementara beberapa teman lainnya membawa karton bertuliskan harapan mereka untuk mendapat sekolah baru.

Setelah video tersebut viral, Esty mengaku keluarganya sempat menanyakan apa yang dilakukannya. Namun, setelah dijelaskan akhirnya mereka paham dan mendukungnya.

Kedua orangtuanya baru tahu belakangan karena tidak bisa menggunakan smartphone.

“Bibi yang tahu, sempat nanya tidak akan ada apa-apa, tapi sekarang sudah ngerti,” katanya.

Esty mengaku, berani menyampaikan curahan hatinya dalam rekaman video tersebut karena sudah merasa lelah dan malu belajar menumpang di SDN 3 Sukamaju.

Padahal, berbagai upaya telah dilakukan oleh para gurunya agar keinginan para siswa mendapat sekolah baru bisa terwujud.

“Malu, kesal, belajar juga tidak tenang, karena numpang di sekolah lain,” katanya.

Perasaan yang sama juga dirasakan oleh para guru. Setidaknya hal ini disampaikan oleh Titin (32) guru PKN di kelas jauh SMPN 1 Talegong yang juga merangkap sebagai guru di SDN 3 Sukamaju.

Dirinya yang sejak 2008 mengajar di kelas jauh, sangat merasakan betul apa yang dirasakan para siswa.

“Ya sama para guru juga malu sebenarnya numpang di sekolah orang, tapi mau bagaimana lagi, kita juga sering minta para siswa bersabar saja,” katanya saat ditemui di SDN 1 Sukamaju, Selasa (20/08/2019) siang.

Para siswa kelas jauh, menurut Titin, belajar setelah ruang kelas SD selesai digunakan para siswa. Makanya, jam masuk sekolah dimulai pukul 12.30 siang setiap harinya.

Meski sekolah siang hingga sore, semangat para siswa untuk belajar cukup tinggi, hal ini bisa terlihat dari prestasi yang dicapai para siswa dalam bidang akademik maupun kegiatan ekstrakurikuler.

“Tahun ini nilai tertinggi ujian dari siswa kelas jauh, bukan siswa sekolah induk (SMPN 1 Talegong), ekstrakurikuler voli juga juara,” katanya membanggakan.

Baca juga: Viral, Sejoli di Kebumen Gelar Upacara HUT RI pada Hari Pernikahannya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com