Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri di Mojokerto Diduga Tewas akibat Dianiaya Senior

Kompas.com - 21/08/2019, 12:06 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Salah satu santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Ulum Desa Awang-awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, meninggal dunia di RSI Sakinah Mojokerto, Selasa (20/8/2019).

Santri tersebut adalah Ari Rifaldo (16), warga Desa Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

Santri tersebut diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh santri seniornya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mojokerto AKP Muhammad Sholikin Fery mengatakan, kasus dugaan penganiayaan berujung kematian santri tersebut, saat ini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mojokerto.

Sejauh ini, penyidik belum menetapkan tersangka.

"Masih dalam penyelidikan. Belum kita tetapkan tersangka," kata Fery, saat ditemui Kompas.com di Mapolres Mojokerto, Rabu (21/8/2019) siang.

Baca juga: Remaja di Riau Bunuh Pacar Gunakan Cangkul karena Menolak Berhubungan Badan

Dalam kasus ini, Polisi telah meminta keterangan dari terduga pelaku penganiayaan dan sejumlah orang sebagai saksi.

Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan visum jenazah korban di RS Bhayangkara, Porong, Sidoarjo.

Namun, Fery mengaku belum mengetahui secara detail bagaimana hasil visum terhadap korban.

"Kita mintakan visum ke RS Bhayangkara Porong, tadi malam. Langkah selanjutnya, kita lakukan gelar perkara," ujar Fery.

Ari Rifaldo diduga meregang nyawa setelah dianiaya santri seniornya.

Korban diduga dipukul dengan tangan kosong hingga membentur tembok. Korban disebut sempat muntah darah.

Fery mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku penganiayaan.

Polisi juga masih menunggu hasil gelar perkara sebelum menentukan kelanjutan kasus tersebut.

"Nanti hasilnya kami sampaikan. Kita tunggu bagaimana hasil gelar perkaranya dulu," kata Fery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com