Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Di Hadapan Kadin Oman, Emil Paparkan Potensi Perkebunan dan KEK Jabar

Kompas.com - 21/08/2019, 11:35 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan, Provinsi Jabar memiliki potensi besar di sektor perkebunan.

Menurutnya, lahan Jabar yang subur menjadi fondasi untuk menghasilkan komoditas perkebunan, seperti kopi dan teh.

"Tropical fruits, semua buah -buahan ada di Jabar, produksi kopi terbaik dunia juga di Jabar. Kalau mau beli bisa kami bantu. Teh, kami juga mau ekspor, kalau boleh kami ingin buka Kafe Jawa Barat di Oman," kata pria yang akrab disapa Emil ini.

Potensi tersebut, dia paparkan saat menerima kunjungan Delegasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Oman di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (20/8/2019).

Baca juga: Gubernur Emil: Butuh Visi Kuat untuk Kembangkan Potensi Jawa Barat

Selain perkebunan, imbuh Emil, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar sedang mengembangkan sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk sektor industri dan pariwisata.

"Dengan adanya KEK, investor semakin tertarik untuk berinvestasi di Jabar karena ada sejumlah keuntungan dan kemudahan yang didapatkan, seperti izin,” ucap Emil.

Lebih lanjut, dia juga memaparkan sejumlah sejumlah program pembangunan Jabar. Misalnya, program pembangunan infrastruktur dan program yang bertujuan membangun karakter masyarakat, seperti One Village One Company dan Satu Desa Satu Hafiz.

"Saya punya konsep Jabar Juara Lahir Batin, menyeimbangkan urusan duniawi dengan spiritualitas," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (21/8/2019).

Baca juga: 6 Universitas Negeri Terbaik di Jawa Barat versi Kemenristekdikti

Emil mengaku, pihaknya akan sangat terbuka jika Oman memiliki beasiswa yang dapat mendukung program tersebut.

Sementara itu, Ketua Kadin Oman Ali bin Salem bin Saed Al-Hajri mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang disukai oleh warga Oman. Hal ini terbukti dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia mencapai 26.000 orang.

Pasalnya, menurut Ali, Indonesia memiliki keindahan alam yang luar biasa. Keramahan masyarakat Indonesia pun, menjadi daya tarik bagi wisatawan Oman. Tak hanya itu, banyak pula pengusaha Oman yang senang melakukan aktivitas bisnis di Indonesia, salah satunya Jabar.

Pada kesempatan yang sama, Ali juga memaparkan sejumlah potensi yang dimiliki Oman, seperti minyak dan gas bumi (migas), pariwisata, pertanian, serta logistik.

Baca juga: Mengintip Keseruan Kampung Korea Bandung yang Instagramable

Untuk sektor migas, imbuhnya, Oman memiliki cadangan Sumber Daya Alam (SDA) melimpah. Sementara itu, di sektor industri, Oman memiliki empat areal industri besar yang dekat dengan pelabuhan terbesa di dunia, yakni Port of Duqm.

"Untuk perkebunan kurma, kami memiliki empat juta pohon kurma. Lalu, ada enam juta pohon lain yang dimiliki swasta dan pribadi. Lalu, ada 14 jenis kurma yang memiliki rasa dan kualitas berbeda,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com