Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Adat Papua: Semua Perempuan Harus Mencontoh Risma dan Khofifah

Kompas.com - 21/08/2019, 10:48 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden sekaligus Ketua Lembaga Masyarakat Adat Tanah Papua Lenis Kogoya menilai negara ini patut bangga dengan apa yang sudah dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Ia menilai, sosok kedua srikandi kebanggaan Kota Surabaya dan Jawa Timur itu adalah sumber inspirasi bagi perempuan di seluruh Indonesia.

Perempuan masa kini, kata dia, harus berani meraih mimpi setinggi langit.

Baca juga: Risma Pastikan Mahasiswa Papua di Surabaya Aman

Lenis juga menyampaikan agar perempuan-perempuan di Indonesia tidak minder untuk mengikuti jejak Risma dan Khofifah dengan berkarir di dunia politik dan pemerintahan.

Menurut Lenis, sudah bukan saatnya perempuan hanya disibukkan dengan urusan-urusan domestik seperti mengurus suami dan anak di rumah.

"Saya melihat sekarang perempuan-perempuan Indonesia jangan berpikir jaga suami, jaga suami, jaga dapur saja, piara anak saja, bukan," kata Lenis di rumah dinas wali kota Surabaya, Selasa (20/8/2019) malam.

Kata ketua adat Papua itu, semua perempuan di seluruh Indonesia harus bisa bersama-sama dengan suami mampu membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Suami juga harus mendampingi istri untuk membangun negeri ini sama-sama," ujar Lenis.

Oleh karena itu, lanjut dia, kedua sosok perempuan seperti Risma dan Khofifah itu, harus bisa menjadi contoh bagaimana perempuan lain berusaha memimpin dengan mengedepankan prinsip keadilan dan hati nurani.

"Jadi belajar dari sini, ada dua mama-mama di Jawa Timur ini," tutur Lenis.

Baca juga: Ketua Adat Papua: Risma dan Khofifah Layak Disebut Mama Papua

Lenis mengagumi sosok Risma dan Khofifah lantaran keduanya memiliki andil dalam memajukan wilayah pemerintahannya masing-masing.

Lenis pun menyayangkan jika perempuan-perempuan di daerah merasa inferior dalam menentukan masa depan.

Ia mengaku akan senang jika bisa melihat perempuan-perempuan di daerah terpencil bisa mengabdikan diri untuk Republik ini.

Ia menyebut, di Papua belum ada perempuan satu pun yang menjadi gubernur. Meski begitu, ia juga bangga karena sudah ada sosok pemimpin perempuan di Papua dan telah menjadi bupati.

"Perempuan itu harus diberikan ruang untuk bisa diberdayakan (potensi yang dimiliki)," tutur Lenis.

Lenis berharap perempuan-perempuan di Tanah Air bisa menjadi pemimpin di segala sektor dan mampu berkontribusi untuk kemajuan negeri ini.

"Perempuan-perempuan jangan berpikir piara suami saja, pikir juga bagaimana bisa membangun Indonesia," ucap Lenis sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com