Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Asli Papua yang Sukses di Surabaya, Risma Diapresiasi

Kompas.com - 21/08/2019, 07:58 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, warga Papua yang tinggal dan menetap di Surabaya bisa berbaur dengan warga Surabaya serta terlibat kegiatan di kampung.

Selain itu, ia menyebut banyak warga asli Papua yang sukses di Surabaya dan menjadi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Ia menyampaikan dirinya tidak pernah membeda-bedakan suku, agama, ras, dan antargolongan dan menyebut Surabaya adalah kota yang toleran.

Baca juga: Ditolak, Risma Tetap Berupaya Temui Mahasiswa Papua di Asrama Surabaya

"Ada Kabag Humas itu asli dari Papua, dua camat di Surabaya juga asli Papua, terus ada Kepala Bidang Satpol PP juga dari Papua. Masyarakat di Surabaya ini multi etnis, ada dari Ambon, Aceh, Pontianak, Padang, NTB, kita tidak pernah membeda-bedakan, semua ada di Surabaya," kata Risma di rumah dinas wali kota, Selasa (20/8/2019).

Di sisi lain, Risma mengatakan bahwa Pemkot Surabaya selalu menerima dengan baik kunjungan mama-mama Papua yang berkunjung ke Surabaya untuk belajar seputar pemberdayaan ekonomi dan program-program wirausaha.

"Mereka mama-mama Papua itu datang dari berbagai wilayah untuk belajar di Surabaya, mulai dari tanam sayur, bikin baju, sampai bikin bakso ikan," ujar Risma.

Baca juga: Risma: Hubungan Warga Surabaya dan Warga Papua Berjalan Baik

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Joko Widodo sekaligus Ketua Lembaga Masyarakat Adat Tanah Papua Lenis Kogoya menilai, selama ini Risma banyak membantu warga asli Papua yang tinggal di Surabaya.

Khususnya kepada adik-adik Papua yang menempuh pendidikan di Kota Pahlawan.

"Kita di Istana (Presiden) ini kan sudah ada orang Papua, di sini Surabaya sudah dilakukan juga ternyata. Kepala dinas, kepala distrik, camat juga ada orang Papua juga dipasang. Ini kan terobosan baru mungkin semua provinsi bisa belajar ke Surabaya," kata Lenis.

 Apalagi, seringkali mama-mama Papua datang ke Surabaya untuk belajar terkait wirausaha.

Karena itu, ia sebagai warga asli Papua merasa bangga dengan sosok kepemimpinan Risma.

"Berarti ini level (wali kota) sudah atas, saya bangga itu mama ( Risma)," ujar Lenis.

Ia pun berterima kasih kepada Risma yang telah peduli terhadap mahasiswa dan warga Papua yang menetap di Surabaya. Ia berharap hal itu bisa menjadi contoh di daerah-daerah lainnya.

"Berarti kita kasih jempol buat mama (Risma), bisa disebut mama Papua. Terimakasih mama (Risma)," tutur Lenis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com