Sebelum pembangunan dilakukan, pihaknya memastikan status lahan tersebut.
Munajat mengatakan, untuk desain dan anggaran masjid akan sepenuhnya ditanggung Pangeran Abu Dhabi.
Pemerintah hanya menyiapkan lahan. Pemerintah akan menghubungi pihak UEA jika sudah menemukan lahan yang pas.
Dikonfirmasi terpisah, Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR IV PT Pertamina Andar Titi Lestari mengatakan, belum mengetahui maksud dan tujuan tinjauan yang dilakukan oleh Kantor Staf Kepresidenan dan Pemkot Surakarta ke lahan tersebut.
Menurutnya, lahan tersebut masih berstatus milik PT Pertamina yang sudah lama tidak difungsikan.
"Ini tahap survei belum tahu juga. Terserah pemda mau diapakan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.