Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 13 Pelaku Prostitusi Online di 3 Hotel di Balikpapan

Kompas.com - 20/08/2019, 22:25 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Ditreskrimum Polda Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkap praktik prostitusi online di Kota Balikpapan, Kamis (15/8/2019).

Petugas mengamankan 13 pelaku penyedia jasa pijat plus-plus di tiga hotel berbeda di Balikpapan.

Di satu hotel petugas mengamankan lima pelaku berinisial DH (38) sebagai Mucikari, RF (20), SD (19), DF (18) serta SA (19) sebagai pelayan jasa pijat plus-plus.

Hasil pengembangan, petugas membekuk delapan pelaku di dua hotel lainnya. Kedelapan wanita ini di bawah naungan mucikari DH. Kini ke 13 orang telah diperiksa.

Baca juga: Mucikari Prostitusi Online di Surabaya Berpindah Hotel agar Tak Terendus Polisi

Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan modus praktik prostitusi menggunakan aplikasi MiChat.

Mucikari mengirim pesan MiChat kepada pengguna jasa dengan menawarkan pijat plus-plus.

Harga pijat berkisar Rp 160.000. Sedangkan hubungan badan dipatok Rp 500.000 per jam.

Setelah sepakat, para perempuan usia 19-20 tahun ini diminta standby di hotel menunggu pelanggan.

"Belum ada tersangka, masih dalam pemeriksaan," ungkapnya, Selasa (20/8/2019).

Petugas mengamankan barang bukti 2 Botol Minyak Zaitun, 5 pack tisu basah, 2 Botol handbody, 24 buah alat kontrasepsi, 2 botol register tamu, 1 handuk kecil, 8 pnsel, 1 unit mesin EDC, dan uang tunai Rp 500.000.

Para pelaku diancam dijerat Pasal 27 Ayat 1 UU ITE dengan ancaman hukuman enam tahun penjara dan atau denda maksimal Rp 1 miliar dan Pasal 282 KUHP dengan ancaman hukuman 2,8 tahun penjara.

Baca juga: Menyamar Sebagai Pengguna, Polisi Ungkap Prostitusi Online Bertarif Jutaan Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com