Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ada Bangunan Candi, Petilasan Tribhuwana Tunggadewi di Mojokerto Diekskavasi

Kompas.com - 20/08/2019, 21:30 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Pahadi mengatakan, BPCB melakukan observasi atau penelitian di lokasi petilasan pada tahun 2018 lalu. Hasil observasi itu memperkuat dugaan adanya struktur yang masih terpendam di dalam tanah.

"Dugaan awal kita ada bangunan candi," ujar dia, menjelaskan hasil observasi BPCB pada tahun 2018.

Menurut Pahadi, dugaan adanya bangunan candi tak terlepas dari temuan bangunan dari batu andesit yang ada di permukaan tanah.

"Pertama yang kami lihat adalah obyek utamanya yoni," kata dia.

Baca juga: Polisi Ungkap Misteri Tengkorak Manusia Terbakar di Mojokerto, 2 Pelaku Diamankan

"Terus yang kedua, hasil observasi awal kami tahun lalu tentang kondisi struktur di dalam tanah. Itu menunjukkan ada struktur, mungkin langkan atau semacam bilik-bilik tertentu," ujar Pahadi, melanjutkan penjelasannya.

Pada hari kedua ekskavasi di petilasan Tribhuwana Tunggadewi, tim dari BPCB Jatim belum menemukan dugaan struktur berupa bilik-bilik yang terekam saat observasi. 

Namun, lanjut Pahadi, dari proses ekskavasi di sisi utara bangunan yoni, pihaknya menemukan beberapa struktur dari bata kuno, pada kedalaman 30-40 sentimeter di dalam tanah.

"Masih belum kami dapatkan, tapi strukturnya sudah mulai kami temukan. Jadi, struktur ini hampir membentuk pagar juga," kata dia.

Menurut Pahadi, struktur bangunan kuno yang mengelilingi petilasan Tribhuwana Tunggadewi, kemungkinan besar merupakan bangunan yang membentuk dinding untuk membatasi antar ruangan atau antar bilik.

"Ekskavasi yang kami lakukan sekarang untuk membuktikan itu. Harapannya nanti kalau memang terlihat struktur itu, kami mulai bisa membuat asumsi. Apakah dia memang berbentuk ruangan atau bilik-bilik, ataukah hanya sebuah halaman dibatasi dengan tembok keliling," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com