Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utusan UEA dan Staf Presiden Cari Lokasi Pembangunan Masjid Hadiah untuk Jokowi

Kompas.com - 20/08/2019, 20:25 WIB
Labib Zamani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden Munajat bersama Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Mohammed Abdullah Al Ghfeli berkunjung ke Solo, Jawa Tengah pada Jumat (16/8/2019).

Kunjungannya ke kota kelahiran Presiden Jokowi untuk meninjau lahan bekas depo Pertamina di Kampung Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Diketahui Pangeran Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan menghadiahi Presiden Jokowi sebuah masjid untuk dibangun di kampung halaman Jokowi di Solo.

Dikonfirmasi Kompas.com, Munajat mengatakan lahan tersebut merupakan salah satu alternatif tempat pembangunan masjid yang akan dibangun oleh Sheikh.

Putra Mahkota ingin membangunkan masjid untuk Presiden Jokowi di kota kelahiran Jokowi sebagai tanda penghormatan.

"Iya, kemarin ke Solo bersama Dubes UEA untuk meninjau lokasi rencana pembangunan masjid di Solo. Itu sebagai salah satu alternatif," kata Munajat, Selasa (20/8/2019).

Baca juga: Pangeran Abu Dhabi Hadiahi Jokowi Masjid di Solo

Dimungkinkan masih ada beberapa tempat lain yang bisa menjadi pilihan lokasi pembangunan masjid.

Munajat telah beberapa kali meninjau tempat untuk pembangunan masjid. Setiap tinjauan mendapatkan masukan.

Misalnya jika lahan kurang luas, diri harus mencari alternatif lokasi lain yang sesuai atau cocok untuk pembangunan masjid.

Munajat mengatakan, pemilihan lokasi tersebut juga dilakukan berkerja sama dengan Kementerian Agama.

"Koordinasi sama Kementerian Agama tentang mapping tanah-tanah yang diwakafkan. Banyak yang menawarkan tanahnya untuk tempat pembangunan masjid," ujarnya.

Sangat mungkin peninjauan dilakukan di tempat lain di Solo. Sebab, lokasi yang telah ditinjau akan dilaporkan kepada Putra Mahkota UEA itu.

"Kalau beliau (Putra Mahkota) penginnya cepat. Jadi nanti tergantung Pak Presiden sama Putra Mahkota," ujarnya.

Baca juga: Pihak Swasta yang Diamankan Saat OTT KPK Putri Eks Manajer Persis Solo

Sebelum pembangunan dilakukan, pihaknya memastikan  status lahan tersebut.

"Semua harus clear and clean dulu. Kita pastikan itu, misalnya kurang luas, tanahnya beli atau tidak, cek sertifikat, cek luas lahan, di foto lokasi. Kayaknya mereka ingin teliti," ungkapnya.

Kunjungannya ke Solo didampingi Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo dan Sekretaris Daerah Surakarta Ahyani.

Dikonfirmasi terpisah, Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR IV PT Pertamina Andar Titi Lestari mengatakan, belum mengetahui maksud dan tujuan tinjauan yang dilakukan oleh Kantor Staf Kepresidenan dan Pemkot Surakarta ke lahan tersebut.

Menurutnya, lahan tersebut masih berstatus milik PT Pertamina yang memang sudah lama tidak difungsikan.

"Ini tahap survei belum tahu juga. Terserah pemda mau diapakan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Pangeran Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan bertemu dengan Presiden Jokowi akhir Juli lalu.

Perihal pembangunan masjid ini juga diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun Facebook miliknya.

Luhut mengaku kaget Sheik Mohammed tiba-tiba mengirimkan seorang menteri senior untuk menindaklanjuti kunjungannya ke Indonesia.

"Menteri yang dikirim ke Jakarta adalah Menteri Enerji Suhail Al Mazrroui dan sejumlah pakar. Salah satu yang mereka inginkan kepastiannya dari Indonesia adalah lokasi untuk pembangunan masjid di kota Surakarta (Solo)," tulis Luhut.

"Sheik Mohammed dalam pembicaraan dengan Pak Presiden di Bogor menjanjikan bahwa ia ingin memberi dan membangun sebuah masjid di kota kelahiran Pak Jokowi. Hanya seminggu setelah janji itu, utusan sang pangeran sudah terbang ke Solo untuk meninjau beberapa lokasi yang mungkin bisa dibangun masjid modern," tulis Luhut lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com