PEKALONGAN, KOMPAS.com - Sebanyak 10 pelajar asal Papua kini sedang menempuh pendidikan SMA di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Mereka bersekolah di SMA 1 Bojong menempati kelas X, XI dan XII.
"Kami di sini hidup berdampingan, tolong menolong, semua masyarakat di sini baik. Kami betah," kata Immanuel R Awendu (17), salah seorang siswa asal Bumi Cenderawasih, Selasa (20/8/2019).
Iammanuel saat ditemui Kompas.com bersama pelajar lainnya asal Papua mengaku sempat merasa khawatir atas kejadian kerusuhan di Surabaya dan tanah kelahirannya.
"Khawatir meluas, terus ada penolakan, tapi bersyukur kepala sekolah, polisi, TNI, menjamin keamanan kami. Tolong saling memaafkan dan jangan dibesar-besarkan," lanjut Immanuel.
Baca juga: Aksi Protes Tindakan Rasisme Kembali Terjadi di 4 Kabupaten di Papua
Sementara, Reiner Gahowai (15), pelajar lainnya asal Manokwari mengaku, dari Senin (19/8/2019) sudah berpesan kepada orangtuanya tidak perlu khawatir dengan keadaannya di Kabupaten Pekalongan, karena keadaannya di sini aman dan nyaman.
"Sudah setahun belajar di sini tidak ada kejadian apapun, masyarakat di sini sangat baik. Yang terpenting jangan percaya dengan hoaks," kata dia.
Reiner bahkan kerap bersama teman-temannya mengelilingi Pekalongan dan suka makanan khas nasi megono.
Ia juga mengungkapkan, setelah lulus dari SMA, dirinya mau menggapai cita-citanya menjadi polisi.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bojong, Bambang Wirudi mengatakan, pihaknya menjamin keamanan siswa-siswinya yang berasal dari Papua.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.