Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Ibu Kota Baru, Gubernur Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah se-Kaltim Dialog dengan Menteri PPN

Kompas.com - 20/08/2019, 18:14 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com, SAMARINDA Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor akan mengumpulkan seluruh bupati dan wali Kota se-Kaltim berdialog bersama Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro di Balikpapan, Rabu (21/8/2019).

Dialog dengan agenda pemindahan Ibu Kota Negara ini juga melibatkan DPRD kabupaten dan kota, para ASN, rektor perguruan tinggi, LSM, tokoh masyarakat hingga unsur media se- Kaltim.

Isran mengatakan, dialog itu dilakukan dalam rangka menyampaikan kesiapan Kaltim secara keseluruhan kepada Bappenas.

Mulai dari dukungan masyarakat, kondisi sosial budaya, keamanan, lingkungan hingga dukungan infrastruktur.

"Saya akan menyampaikan kesiapan Kaltim dari semua aspek," kata Isran saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (19/8/2019).

Baca juga: Gubernur Legowo jika Kaltim Tak Terpilih Jadi Ibu Kota Negara

Isran menjelaskan, dalam sejarahnya kondisi Kaltim selalu kondusif, tidak terjadi konflik sosial. Padahal masyarakat Kaltim adalah heterogen. Hampir semua suku berada di Kaltim.

Isran menepis anggapan kawasan Bukit Soeharto yang merupakan kandidat Ibu Kota Negara disebut hutan lindung.

Baginya, di situ adalah hutan produksi yang diawalnya dikelola dua perusahaan kayu. Hutan lindung berada di bagian selatan, Sungai Wain di Bukit Bengkirai

Isran menyebut pembangunan Ibu Kota bukan di kawasan hutan lindung Bukit Soeharto. Tapi di sisi timur dan barat.

"Pokoknya di Bukit Soeharto, tapi tidak di hutannya, di bagian timur dan barat. Hutan Bukti Soeharto akan jadi penyangga," tutur Isran.

Baca juga: Soal Ibu Kota Baru, Gubernur Kaltim Bantah Lakukan Lobi ke Presiden

Selain dialog soal Ibu Kota, kehadiran Menteri Bambang juga membahas rancangan penyusunan RPJMN 2020-2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com