Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ada Modus Baru Begal "Pocong", Warga Diminta Waspada

Kompas.com - 20/08/2019, 17:13 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Polisi mengimbau masyarakat untuk waspada saat melintas Jalan Layapan, Tempuran, Karawang saat malam hari. Pasalnya, ditemukan sesosok mirip pocong yang diduga modus baru begal.

"Kami menghimbau masyarakat supaya waspada saat melewati jalur Layapan pada malam hari. Lebih baik tidak sendirian karena ditemukan modus baru dengan cara menyimpan pocong-pocongan di jalan. Tentunya tujuan pelaku adalah untuk berbuat kejahatan," kata Kapolsek Tempuran, AKP Nana Sutisna saat dihubungi melalui telepon, Selasa (20/8/2019).

Kata Nana, saat melakukan patroli pada dini hari tadi, ada buruh yang melaporkan sosok pocong di Jalan Layapan. Buruh itu mengaku kaget dan ketakutan.

Baca juga: 4 Fakta Pocong Jadi-jadian, Coba Takuti Polisi hingga Iseng Nunggu Waktu Sahur

Polisi saat ini tengah menyelidiki penampakan pocong di Jalan Layapan tersebut. Sebab, sosok pocong itu sudah membuat resah masyarakat selama beberapa hari terakhir.

Nana mengatakan, petugas sudah menyisir jalan Layapan yang dikenal gelap dan kurang lampu penerangan pada Selasa (20/8/2019) pukul 02.00 WIB.

"Saya tidak percaya pocong. Saya putuskan mengecek langsung, karena bisa jadi itu jadi modus begal untuk mengagetkan calon korban," tutur Nana.

Dua anak buahnya, kata dia, memeriksa sawah dan saluran irigasi di pinggir jalan Layapan menggunakan senter.

Baca juga: Polisi Tangkap Pocong Jadi-jadian yang Resahkan Warga

 

Dua polisi kemudian menemukan sesosok benda putih mirip pocong di pinggir jalan. Mereka kemudian memeriksa dari dekat.

Benda itu saat ini sudah diamankan di Polsek Tempuran, sedangkan pelakunya kabur.

"Saat diperiksa, benda mirip pocong itu hanya bantal guling dan buntelan kain. Tapi dibentuk seakan pocong menyeramkan," ungkapnya.

Hidupkan ronda malam

Nana pun menyakini benda tersebut sengaja diletakkan di tempat tersebut.

Meski demikian pihaknya masih memyelidiki motifnya, termasuk siapa pemiliknya. Ia menyebut hal itu sebagai modus baru para begal, bukan sekedar iseng.

Ia juga meminta kepala desa setempat menyikapi serius soal benda mirip pocong di pinggir jalan tersebut.

"Mohon ronda malam digiatkan kembali untuk Jalur Layapan," imbaunya.

Baca juga: Sebelum Ditangkap, Polisi dan Pocong Sempat Kucing-kucingan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com