SORONG, KOMPAS.com — Kericuhan terjadi di Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, saat Wali Kota Lambertus Jitmau menemui massa yang berkumpul di halaman kantor, Selasa (20/8/2019).
Pantauan jurnalis Kompas TV Maichel Djasman, sebelum berunjuk rasa di Kantor Wali Kota Sorong, massa berkumpul di Kelurahan Rufei.
Selanjutnya, massa berjalan kaki menuju Kantor Wali Kota.
Saat itu, Wali Kota Sorong Lambertus Jitmau sedang menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.
Setelah rapat, Wali Kota menemui massa dan meminta kepada warga untuk tetap tenang menjaga situasi keamanan.
Lambertus juga meminta warga tidak terpancing isu-isu yang berkembang.
"Seluruh masyarakat Kota Sorong agar tetap tenang menjaga situasi keamanan. Jangan terpancing dengan isu-isu yang akan berkambang," ucap Lambertus.
Baca juga: Mahasiswa Papua Minta Penyebar Hoaks Penyebab Kerusuhan Ditangkap
Namun, penyampaian Wali Kota tidak direspons dengan baik oleh massa.
Mereka kemudian berlari keluar dan melakukan aksi anarkistis dengan melempar batu ke arah Wali Kota yang saat itu didampingi Forkopimda.
Aparat kepolisian kemudian melepaskan tembakan gas air mata ke arah massa.
Tidak berselang lama, massa kambali dan menyerang polisi dengan lemparan batu.
Sejumlah kendaraan mobil dinas yang terparkir di halaman kantor wali kota dirusak.
Selain itu, kantor Satpol PP ikut dirusak massa.
Hingga saat ini, kondisi Kota Sorong belum kondusif.
Aparat TNI dan Polri masih berjaga-jaga di halaman kantor.
Baca juga: Mama dan Papa di Papua Jangan Khawatir, Kami di Surabaya Aman
Sebelumnya, kericuhan juga terjadi di Kota Sorong sejak Senin.
Massa yang berunjuk rasa merusak bandara dan kantor polisi.
Mereka juga menyerang lembaga pemasyarakatan (lapas) di Sorong. Akibatnya, sejumlah tahanan kabur melarikan diri saat kantor lapas terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.