Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Anggota Brimob Diduga Aniaya Warga Bogor, 5 Orang Terluka hingga Minta Tak Terulang

Kompas.com - 20/08/2019, 12:29 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Agus mengungkapkan, atas kejadian itu, warga yang tengah menggelar perlombaan 17 Agustus langsung berhamburan.

Ia berharap ada pertanggungjawaban pihak terkait atas kejadian yang menimpanya.

"Soal kerusakan mobil sudah diselesaikan, tapi yang penganiayaan ini belum ada. Saya berobat kemarin sendiri. Sudah ada sih keluarga dari salah satu pemuda itu datang ke rumah minta maaf tapi ya saya pengen ada tanggung jawab lah," harapnya.

Baca juga: Sopir dan Penumpang Avanza Mabuk Saat Tabrakan dengan Truk Brimob

4. Sudah dimediasi

Komandan Resimen II Pasukan Pelopor Korps Brimob Kedung Halang Komisaris Besar Abu Bakar menyebut, peristiwa penganiayaan itu sudah dimediasi.

Kata Abu, baik warga maupun anggotanya sudah menyelesaikannya secara damai dan kekeluargaan.

Meski begitu, ia membantah bahwa anggotanya yang memulai penganiayaan tersebut.

"Saya awalnya maunya diperpanjang, saya maunya anggota saya yang dipukul itu buat laporan. Tapi dari pihak polsek bilang sudah mediasi mau damai, visum juga sudah saya pegang. Saya jamin deh, saya yakin enggak mungkin aparat itu tiba-tiba memulai duluan kalau enggak didahulukan," ungkapnya.

Baca juga: Truk Brimob Tabrakan dengan Avanza, 1 Tewas, 8 Polisi Luka-luka

5. Minta tak terulang

Ilustrasi bentrokKOMPAS.com/Tigor Munthe Ilustrasi bentrok

Kedung berharap agar peristiwa itu tidak terulang kembali dan mengajak semua pihak termasuk anggotanya menjaga kedamaian di Kota Bogor.

"Intinya dari kapolres sudah damai, sudah dimediasi. Ya kita mengajak untuk menjaga perdamaian di Kota Bogor ini. Saya selalu wanti-wanti anggota saya untuk tidak membuat resah masyarakat," ujar dia.

Baca juga: Anggota Brimob di Papua Tewas Digigit Ular, Ini Penjelasan Ahli

Sumber: KOMPAS.com (Ramdhan Triyadi Bempah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com