Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jatim Usut Kasus Ucapan Rasialis terhadap Mahasiswa Papua

Kompas.com - 20/08/2019, 11:39 WIB
Ghinan Salman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Luki Hermawan mengatakan, akan menyelidiki ucapan rasialis yang dilakukan oknum tertentu kepada mahasiswa Papua di Surabaya.

Ia menyampaikan, Polda Jawa Timur saat ini tengah mendalami dugaan makian bernada rasial yang terekam dalam beberapa video yang viral di media sosial.

"Kita lagi selidiki dan kita akan komunikasikan dengan pihak-pihak instansi terkait," kata Luki, Selasa (20/8/2019).

Menurut Luki, pihaknya juga mengumpulkan sejumlah saksi dan telah meminta keterangan terkait adanya ucapan rasial tersebut.

Selain itu, pihaknya juga memastikan akan terus mendalami dugaan perusakan dan pembuangan bendera Merah Putih ke dalam selokan.

"Sudah. Pemeriksaan saksi-saksk terkait bendera dan lainnya sudah kami periksa," ujar Luki.

Sebelumnya, Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho mengatakan, sebanyak 43 mahasiswa Papua telah dipulangkan ke asrama mahasiswa Papua pada Minggu (18/8/2019) dini hari.

Baca juga: Mama dan Papa di Papua Jangan Khawatir, Kami di Surabaya Aman

Sandi menyampaikan, 43 mahasiswa tersebut telah menjalani pemeriksaan di Polrestabes Surabaya dan kembali ke asrama mereka di Jalan Kalasan, Surabaya, pada pukul 00.00 WIB.

Luki menambahkan, polisi tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dan menunggu kasus itu berjalan hingga menemukan fakta yang gamblang.

"Kita ada asas praduga tak bersalah dan memang kita lakukan pendataan (mahasiswa Papua) dan sudah kita kembalikan ke asrama, karena situasinya sudah kondusif," tutur Luki.

Baca juga: Bupati Madiun Undang Makan Malam dan Berjoget Bersama Warga Papua

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 43 mahasiswa asal Papua dibawa ke Mapolrestabes Surabaya.

Mereka dibawa setelah polisi menembakkan gas air mata dan menjebol pintu pagar asrama mahasiswa Papua, Sabtu (17/8/2019) sore.

Puluhan mahasiswa Papua tersebut diangkut dan dimasukkan ke dalam truk oleh aparat kepolisian.

Wakil Kepala Polrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, mahasiswa Papua tersebut dibawa untuk kepentingan pemeriksaan.

Situasi asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, saat itu memang mencekam, setelah sejumlah anggota organisasi masyarakat mendatangi asrama mahasiswa Papua tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com