Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta KPK OTT Jaksa di Yogyakarta, Amankan Rp 100 Juta hingga Diduga Terkait Proyek TP4D

Kompas.com - 20/08/2019, 11:26 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Yogyakarta. Senin (19/8/2019).

Dalam OTT yang dilakukan KPK, ada empat orang yang diamankan yakni seorang jaksa, swasta dan Peagwai Negeri Sipil (PNS).

Keempatnya diamankan, diduga terkait suap proyek Tim Pengawalan, Pengamanan, Pemerintahan, dan Pembangunan Pusat-Daerah (TP4D).

Selain mengamankan keempat orang yang terkena OTT, KPK juga mengamankan uang sekitar Rp 100 juta.

Berikut fakta KPK lakukan OTT di Yogyakarta:

1. Diduga terkait proyek TP4D

Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberi keterangan di Gedung KPK, Rabu (14/8/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberi keterangan di Gedung KPK, Rabu (14/8/2019).

Juru bicara KPK Febri Diansyah menyebut, OTT yang dilakukan terhadap jaksa pada Kejari di Yogyakarta bersama tiga orang lainnya diduga terkait suap proyek.

"Diduga terkait proyek yang diawasi oleh Tim Pengawalan, Pengamanan, Pemerintahan, dan Pembangunan Pusat-Daerah (TP4D)," katanya di Jakarta, Senin.

Empat orang yang ditangkap itu terdiri dari unsur jaksa, rekanan atau swasta, dan pegawai negeri sipil (PNS).

Baca juga: OTT Jaksa di Yogyakarta oleh KPK Terkait Proyek TP4D

2. Amankan uang Rp 100 juta

Ilustrasi uang. Dok. HaloMoney.co.id Ilustrasi uang.

Selain mengamankan empat orang, lanjut Febri. Pihaknya juga mengamankan sejumlah uang sekitar Rp 100 juta dalam OTT itu.

"Ada sejumlah uang sekitar Rp 100 juta," ujarnya.

Sesuai KUHAP, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang diamankan tersebut.

Baca juga: OTT Jaksa di Yogyakarta, KPK Amankan Rp 100 Juta

3. Kejati DIY cek jaksa terkena OTT

Aspidsus Kejati DIY Jefferdian saat menemui wartawan terkait kabar OTT KPKKOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Aspidsus Kejati DIY Jefferdian saat menemui wartawan terkait kabar OTT KPK

Aspidsus Kejati DIY Jefferdian mengaku sedang melakukan pendalam terkait informasi terkait OTT di KPK.

"Saat ini, kami sedang mendalaminya, kami sedang cek personel," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, semua tim bekerja melakukan pendataan personel dan pengecekan personel di setiap satuan di seluruh DIY.

Jefferdian menyampaikan, pihaknya memang sudah membaca berita di media online terkait KPK melakukan OTT. Namun, pihaknya belum mendapat informasi resmi terkait OTT tersebut.

"Kalau kami baca tadi itu Kasi Datun dan Kasi Intel ya. Kasi Datun dan Kasi Intel ada di kesatuan," ujarnya.

Baca juga: Kejati DIY Cek Jaksa yang Kena OTT KPK

4. Lakukan pemeriksaan di Polresta Surakarta

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Setelah melakukan OTT, KPK meminjam tempat di Polresta Surakarta untuk pemeriksaan awal. OTT dilakukan KPK di wilayah Yogyakarta.

Wakapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai membenarkan KPK meminjam ruangan Satreskrim Polresta Surakarta untuk pemeriksaan awal terkait OTT.

Pemeriksaan dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah selesai pemeriksaan, beberapa orang yang ditangkap tersebut selanjutnya dibawa ke Jakarta.

"Tadi sore itu dari KPK ada OTT beberapa orang. Tadi, di Polresta itu mereka pinjam tempat untuk pemeriksaan awal. Sekitar jam 8 malam dibawa ke Jakarta," kata Andy, saat dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Baca juga: KPK Pinjam Tempat di Polresta Surakarta untuk Pemeriksaan Awal Terkait OTT

Sumber: KOMPAS.com (Christoforus Ristianto, Wijaya Kusuma, Labib Zamani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com