Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Abraham, Mahasiswa Disabilitas: Trauma Dilarang Shalat di Masjid Raya Sumbar

Kompas.com - 20/08/2019, 10:53 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Hanya saja, hal itu dianggapnya keliru karena kursi roda orang sakit dengan disabilitas sangat berbeda.

Kursi roda untuk disabilitas dirancang khusus sesuai dengan bentuk dan posisi tubuh disabilitas.

"Sementara kursi roda biasa itu dibuat untuk orang sakit di rumah sakit. Sangat berbeda jauh. Jika disabilitas menggunakan kursi roda orang sakit yang tidak sesuai dengan bentuk dan posisi tubuhnya bisa berbahaya," jelasnya.

Abraham berharap kejadian yang dialaminya tidak terjadi lagi kepada disabilitas lain. Masjid dibuat untuk beribadah dan Masjid Raya juga sudah mengakomodir akses jalan bagi disabilitas.

"Tinggal bagaimana pengelola dan pihak keamanannya memberikan fasilitas bagi disabilitas bukan melarangnya," katanya.

Baca juga: Soal Kasus Drg Romi, Senator Sumbar Minta Kemenpan RB Buat Aturan Tegas Bagi Disabilitas

Mencontoh Istiqlal

Menurut Abraham dengan sudah adanya akses jalan bagi disabilitas di Masjid Raya, pihaknya berharap sarana lain juga bisa dilengkapi seperti sarana pencucian roda sehingga disabilitas bisa mencuci roda sebelum masuk ke dalam masjid.

"Kalau ada sarana pencucian roda tentu sangat bagus. Sebelum masuk disabilitas bisa mencuci rodanya terlebih dahulu. Tapi intinya bahwa orang yang mau beribadah pasti harus suci. Tidak mungkin tidak suci atau kotor," jelasnya.

Abraham pun berharap Masjid Raya bisa mencontoh Masjid Istiqlal Jakarta yang memberikan fasilitas bagi disabilitas untuk beribadah di sana.

"Lihatlah Istiqlal, di sana disabilitas diberi kenyamanan untuk beribadah. Inilah yang harus dicontoh," tegasnya.

Baca juga: Penjelasan Pemerintah soal Dokter Gigi Romi yang Dibatalkan Jadi PNS karena Disabilitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com