Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pasca-Kerusuhan di Sorong, Kantor Polisi Jadi Sasaran hingga Napi Kabur

Kompas.com - 20/08/2019, 09:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi massa memblokade jalan utama terjadi di Kota Sorong, Papua Barat, pada hari Senin (19/8/2019).

Aksi mahasiswa tersebut sebagai bentuk solidaritas bagi para mahasiswa yang mengalami tindak kekerasan di Malang dan Surabaya pada hari Sabtu (17/8/2019) lalu.

Selain itu, massa juga melakukan tindak anarkis di Polsek Sorong Timur dan fasilitas di bandara.

Hal serupa juga terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Sorong, Kota Papua Barat. Akibatnya, sejumlah narapidana kabur.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Blokade jalan utama di Sorong

ilustrasi massaGetty Images/iStockphoto/champc ilustrasi massa

Pada hari Senin (19/8/2019), tampak puluhan massa memblokade sejumlah ruas jalan di Kota Sorong, Papua Barat.

Massa membakar ban di bebarapa ruas jalan utama di kota tersebut. Berdasar laporan dari jurnalis Kompas TV, Flora Batlayeri, selain memblokade jalan massa mulai membakar kantor DPRD Kota Sorong.

Blokade jalan sebelumnya sempat dibuka kembali oleh pihak keamanan. Namun, massa kembali memblokade jalan tersebut, tepatnya di km 8 hingga km 10.

Baca juga: Kecewa Insiden Mahasiswa Papua di Surabaya, Warga Sorong Blokade Jalan

2. Massa bertindak anarkis di bandara

Warga pengunjuk rasa turun ke jalan dan berhadapan dengan aparat keamanan di Manokwari, Papua, Senin (19/8/2019). Aksi yang diwarnai kericuhan itu terjadi menyusul protes penangkapan mahasiswa Papua di sejumlah wilayah di Jawa Timur.AFP/STR Warga pengunjuk rasa turun ke jalan dan berhadapan dengan aparat keamanan di Manokwari, Papua, Senin (19/8/2019). Aksi yang diwarnai kericuhan itu terjadi menyusul protes penangkapan mahasiswa Papua di sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Wakil Gubernur Papua, Mohammad Lakotani, membenarkan adanya perusakan terhadap Bandara Domine Eduard Osok.

“Ya. Saya sudah dapat informasinya. Tetapi massa berhasil di pukul mundur oleh aparat. Karena itu adalah objek vital,” ungkap Lakotani, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Lakotani menambahkan, para massa melakukan perusakan bandara dengan cara melakukan pelemparan ke arah terminal bandara. Akibatnya, sejumlah kaca rusak.

“Saya ada di Manokwari. Jadi saya belum mendapat informasi detail kerusakan bandara. Namun, saat ini, bandara sudah dijaga ketat aparat kepolisian,” ujar dia.

Baca juga: Demo di Sorong Papua, Massa Rusak Fasilitas Bandara

3. Lapas jadi sasaran massa, napi kabur

Ilustrasi lapas: Suasana Lapas Barelang di Batam, Kepulauan Riau.KOMPAS/ KRIS MADA Ilustrasi lapas: Suasana Lapas Barelang di Batam, Kepulauan Riau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com