Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suroboyo Bus Layani Rute Baru di Jalur MERR

Kompas.com - 19/08/2019, 20:06 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya membuka rute baru Suroboyo Bus di jalur Middle East Ring Road ( MERR).

Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan, pembukaam rute baru Suroboyo Bus resmi beroperasi pada 17 Agustus atau bertepatan dengan HUT ke-74 RI.

 "Karena selama ini belum ada rute Suroboyo Bus di wilayah MERR. Alhamdulillah animo masyarakat cukup tinggi karena banyak dimanfaatkan oleh pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum," kata Irvan, Senin (19/8/2019).

Baca juga: Sampah Botol Plastik Suroboyo Bus Terkumpul 39 Ton Bernilai Rp 150 Juta

Adapun rute baru di wilayah MERR itu mulai dari Jalan Kenjeran hingga Gunung Anyar.

Di Gunung Anyar dimulai dari u-turn Jalan Gunung Anyar Timur, kemudian menuju utara hingga u-turn ketiga Jalan Kenjeran yang mengarah ke Kenjeran Park.

Panjang rutenya 27 kilometer.

Sepanjang rute itu, sambung Irvan, terdapat 35 bus stop sekaligus halte. Hal ini akan terus dievaluasi seiring dengan kebutuhan di lapangan.

Apabila memang dirasa kurang, pihaknya akan menambah beberapa halte lagi.

"Kami evaluasi dulu bus stop-nya, jika memang ramai, akan dibangun halte lagi," lanjut dia.

Menurut Irvan, ada 3-4 armada yang digunakan untuk melayani rute baru ini.

Namun, idealnya armada yang dibutuhkan sebanyak 20 unit bus. Sehingga secara bertahap ke depannya akan terus ditambah supaya headway atau waktu tunggu para calon penumpang tidak terlalu lama.

Headway ditargetkan 25-30 menit dan waktu tempuh (PP) sekitar 130 menit," ujarnya.

Irvan menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawarir untuk menunggu kedatangan Suroboyo Bus. Sebab, sudah bisa dipantau di aplikasi Gobis Suroboyo Bus dan juga bisa melalui aplikasi Transportasiku.

Pembukaan rute baru itu juga untuk mempersiapkan jalur MERR II-C di wilayah Gunung Anyar. Hingga kini, jalur sepanjang 200 meter itu terus dikebut dan ditargetkan rampung sekitar Oktober. 

"Ini juga sebagai antisipasi kalau Gunung Anyar dibuka dari arah Sidoarjo, kami antisipasi dengan moda transportasi alternatif. MERR II-C rencananya Oktober dibuka, informasi dari PU terakhir begitu. Jadi nanti ketika dibuka, kita sudah siap karena sudah melakukan antisipasi," jelasnya.

Baca juga: Risma Tambah 10 Unit Suroboyo Bus, Minggu Ini Bakal Dioperasikan

Ia menilai, jika tidak diantisipasi, kemungkinan jalan MERR akan semakin padat karena volume kendaraan yang melewati daerah itu cukup banyak, lantaran banyaknya sekolah, rumah sakit, apartemen, pasar, dan juga mall.

Irvan menyarankan kepada masyarakat untuk mulai menggunakan Suroboyo Bus maupun angkutan umum lainnya, karena peralihan dari kendaraan pribadi menuju kendaraan umum memiliki banyak dampak positif.

"Mulai dari pengurangan kemacetan, mengurangi polusi, hemat bahan bakar, hingga soal keselamatan anak sekolah. Kita harapkan anak-anak sekolah yang belum cukup usia untuk mengurus SIM, diharapkan bisa memanfaatkan Suroboyo Bus ini, utamanya demi keselamatan bersama," ujar Irvan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com