Kecewa Insiden Mahasiswa Papua di Surabaya, Warga Sorong Blokade Jalan

KOMPAS.com - Puluhan massa memblokade sejumlah ruas jalan di Kota Sorong, Papua Barat, dengan membakar ban dibebarapa ruas jalan, terutama jalan-jalan utama.

Aksi yang dilakukan massa ini sebagai bentuk protes insiden kekerasan dan pengusiran mahasiswa asal Papua di Malang dan Surabaya pada 17 Agustus 2019.

Jurnalis Kompas TV  Flora Batlayeri dalam laporannya mengatakan, selain memblokade jalan massa mulai membakar kantor DPRD Kota Sorong.

Baca juga: Kericuhan di Manokwari, Polri Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi

Di km 8 sampai km 10 tepatnya di lokasi kantor DPRD sendiri, massa kembali memblokade jalan, sebelumnya sempat dibuka kembali oleh pihak keamanan, saat pihak keamanan lanjut kejalan lainnya massa kembali memblokade jalan. 

Dikawasan km 8 ada beberapa kantor instasi terkait seperti BLTD, BLKI, pertokoan dan beberapa kantro SPBU.

Dikutip dari Antara di kawasan Bandara Domine Eduard Osok Sorong, massa masuk ke kawasan bandara dan melempar sejumlah fasilitas yang ada meski sempat dihadang aparat kepolisian setempat dengan tembakan peringatan.

Baca juga: Kerusuhan Manokwari, Gubernur Papua Sampaikan Permintaan Maaf Khofifah kepada Demonstran

Menurut Yunus warga jalan kilometer delapan Kota Sorong bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat Papua terhadap insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya tersebut.

Ia menambah bahwa aksi demonstrasi ini agar pemerintah secepatnya menyelesaikan permasalahan mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang agar mereka dapat kuliah dengan baik.