Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Pemulangan Mahasiswa Papua, Wali Kota Malang Ingin Jelaskan Langsung ke Gubernur

Kompas.com - 19/08/2019, 16:57 WIB
Andi Hartik,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, belum bisa berkomunikasi langsung dengan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Sutiaji menyampaikan keinginannya untuk berkomunikasi langsung dengan Lukas dan menyampaikan bahwa tidak ada kebijakan pemulangan mahasiswa asal Papua yang ada di Malang.

"Saya belum bisa berkomunikasi langsung dengan Bapak Gubernur. Kalau bisa saya segera akan berkomunikasi bahwa tidak ada kalimat pelarangan dan pemulangan mahasiswa Papua," kata Sutiaji saat diwawancara di ruangannya di Balai Kota Malang, Senin (19/8/2019).

"Kalau ada yang bisa mengkomunikasikan, sekarang saya akan berkomunikasi," jelasnya.

Baca juga: Wali Kota Malang Minta Maaf Terkait Insiden Mahasiswa Papua

Sutiaji mengaku tidak mengetahui kapasitas Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat menyampaikan ada opsi pemulangan terhadap mahasiswa asal Papua yang ada di Malang.

Pernyataan itu disampaikan Sofyan setelah mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam Alisansi Mahasiswa Papua (AMP) terlibat bentrok dengan warga setempat di Perempatan Rajabali, Kayutangan, Kota Malang pada Kamis (15/8/2019) lalu.

"Saya tidak tahu Pak Wawali kapasitasnya kemarin menyampaikan informasi atau statemen, kapasitasnya apa. Keputusan dari pemerintah kota sama sekali tidak ada pemulangan," ujarnya.

Baca juga: Khofifah, Risma hingga Wali Kota Malang Minta Maaf soal Pemicu Kerusuhan di Manokwari Papua

Sutiaji mengatakan, Kota Malang sebagai kota pelajar dengan banyak perguruan tinggi ternama, terbuka dengan mahasiswa pendatang. Termasuk mahasiswa dari Papua.

"Kota Malang ini visinya bermartabat, itu positive thinking pada semuanya. Termasuk pada saudara kita Papua," ungkapnya.

Diketahui, warga di sejumlah daerah di Papua melakukan demonstrasi. Aksi itu dipicu oleh kejadian yang menimpa mahasiswa asal Papua di Malang dan Surabaya.

Salah satu yang membuat warga Papua menggelar aksi adalah pernyataan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko yang memunculkan opsi pemulangan mahasiswa asal Papua.

Hal itu memicu kerusuhan di Manokwari pada Senin pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com