Selain Gedung DPRD, massa juga membakar sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat.
Tak hanya itu, massa juga melakukan pelemparan terhadap Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVIII/Kasuari, yang datang untuk menenangkan massa.
Untuk menghentikan aksi anarkis tersebut, polisi terpaksa menembakan gas air mata.
Kapolda Papua Barat Brigjen Herry Rudolf Nahak menemui warga yang menggelar aksi massa di Manokwari, Papua Barat.
Ia meminta warga untuk tetap tenang dan sama-sama menjaga kedamaian.
Baca juga: Kerusuhan di Manokwari, Khofifah Telepon Gubernur Papua dan Minta Maaf
"Hampir seluruh titik pertumbuhan, kawasan pertumbuhan ekonomi di Manokwari ini terkena dampak. Yang tidak terkena adalah area di luar ke pinggiran," kata Lakotani saat diwawancara Kompas TV melalui sambungan telepon, Senin.
"Pusat kota, pasar, pelabuhan, gedung DPRD, kemudian pusat pertokoan hampir semuanya terkena dampak dan praktis aktivitas hari ini tidak bisa berjalan, lumpuh total," kata Lakotani.
SUMBER: KOMPAS.com ( Budy Setiawan, Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.