Atas kejadian itu, warga yang tengah menggelar perlombaan 17 Agustus langsung berhamburan.
Kini, Agus hanya bisa menahan sakit di rumahnya karena luka penganiayaan. Ia berharap ada pertanggungjawaban pihak terkait atas kejadian yang menimpanya.
"Soal kerusakan mobil sudah diselesaikan, tapi yang penganiayaan ini belum ada. Saya berobat kemarin sendiri. Sudah ada sih keluarga dari salah satu pemuda itu datang ke rumah minta maaf tapi ya saya pengen ada tanggung jawab lah," harap dia.
Saat dikonfirmasi, Komandan Resimen II Pasukan Pelopor Korps Brimob Kedung Halang Komisaris Besar Abu Bakar menyebut, peristiwa penganiayaan itu sudah dimediasi.
Kata Abu, baik warga maupun anggotanya sudah menyelesaikannya secara damai dan kekeluargaan.
Meski begitu, ia membantah bahwa anggotanya yang memulai penganiayaan tersebut.
"Saya awalnya maunya diperpanjang, saya maunya anggota saya yang dipukul itu buat laporan. Tapi dari pihak polsek bilang sudah mediasi mau damai, visum juga sudah saya pegang. Saya jamin deh, saya yakin enggak mungkin aparat itu tiba-tiba memulai duluan kalau enggak didahulukan," ungkapnya.
Dia berharap agar peristiwa itu tidak terulang kembali dan mengajak semua pihak termasuk anggotanya menjaga kedamaian di Kota Bogor.
"Intinya dari kapolres sudah damai, sudah dimediasi. Ya kita mengajak untuk menjaga perdamaian di Kota Bogor ini. Saya selalu wanti-wanti anggota saya untuk tidak membuat resah masyarakat," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.