Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Turun ke Jalan, Aktivitas Pertokoan di Jayapura Lumpuh

Kompas.com - 19/08/2019, 12:07 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Aksi protes atas penangkapan mahasiswa asal Papua di Surabaya, Jawa Timur, juga berlangsung di Kota Jayapura, Papua, Senin (19/8/2019).

Ribuan orang yang bergerak dari wilayah Abepura dan Waena, sedang menuju kawasan Kota Jayapura.

Aksi massa ini menyebabkan sebagian pertokoan dan perkantoran memilih tutup.

Dari pantauan di lapangan pada pukul 13.48 WIT, tidak ada aktivitas pertokoan di Jalan Irian (Taman Imbi).

Di lokasi tersebut juga ada puluhan orang yang sudah menggelar demo.

Keberadaan mereka mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.

Polisi pun telah menutup akses menuju Jalan Irian, sehingga kendaraan hanya bisa menuju ke Jalan Ahmad Yani.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal memastikan aparat kepolisian telah siap mengawal massa yang ingin menyampaikan aspirasi ke Gedung DPR Papua.

Massa juga rencananya akan berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua.

Baca juga: 43 Mahasiwa Papua Diamankan di Surabaya, Ini Tanggapan Gubernur Lukas Enembe

Kamal sempat mengimbau massa untuk tidak terpancing dan melakukan aksi perusakan, seperti yang dilakukan massa di Manokwari, Papua Barat.

"Fasilitas yang ada di Papua, khususnya Jayapura, tentu itu harus kita jaga bersama, jangan sampai ada pihak-pihak melakukan perusakan," kata Kamal saat dihubungi, Senin.

Menurut kamal, polisi tidak akan berbuat represif, sepanjang demonstrasi berlangsung tertib.

"Kita akan mengawal dan kita akan antisipasi jangan sampai ada penumpukan massa," kata Kamal.

Warga di Kota Jayapura, Papua, turun ke jalan untuk memprotes aksi penangkapan 43 mahasiswa asal Papua di Surabaya, Jawa Timur.

Massa menyebar di beberapa titik, mulai dari Perumnas 3, Expo Waena dan Abepura.

Massa yang menggunakan kendaraan bermotor dan berjalan kaki berkumpul di Abepura dan selanjutnya bergerak menuju kawasan kota dengan titik akhir di Kantor Gubernur Papua.

Baca juga: Kerusuhan di Manokwari, Polisi Terpaksa Lepaskan Gas Air Mata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com