PALEMBANG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Dusun Samarasa, Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, semakin luas.
Sebanyak 230 personel gabungan dari unsur, TNI/Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel pun dikirim untuk memadamkan api yang kini membakar lahan di daerah tersebut.
Api yang membakar lahan di Desa Muara Medak sudah berlangsung selama lima hari. Bahkan, data terakhir yang terlihat, luasan lahan terbakar sudah sampai 680 hektare.
Baca juga: Karhutla Meluas di Ketapang, Gubernur Kalbar Minta Pelaku Pembakaran Ditindak Tegas
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firli mengatakan, pasukan tambahan dikirim agar kebakaran cepat teratasi.
"Sekarang kita yang mengepung api. Bukan kita lagi yang dikepung api," kata Firli, Minggu (18/8/2019).
Firli mengungkapkan, para personel yang dikirim dilengkapi dengan alat pemadam, seperti kendaraan double cabin, serta penampung air kapasitas 1.000 liter.
Selain itu, proses pemadaman juga nantinya akan difokuskan setiap setitik. Setelah selesai, para personel baru akan digeser di titik yang lain.
"Personel juga menggunakan karung goni basah untuk memadamkan api," ujarnya.
Baca juga: Marak Karhutla, Alat Pemadam Kebakaran Korporasi akan Dicek Ulang
Jenderal bintang dua ini juga mengintruksikan para personel untuk tidak pulang selagi api masih padam. Dengan penambahan personel ini, Firli berharap pemadaman cepat diselesaikan.
"Jangan pulang kalau belum padam," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.