Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Menteri Susi Paling Berpengaruh di Twitter | Tak Dapat Seragam, Paskibra Menangis Saat Bertugas

Kompas.com - 19/08/2019, 06:58 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 28 siswa SMA yang bertugas sebagai Paskibra tak bisa menahan tangis saat bertugas mengibarkan bendera di Kantor Kecamatan Amalatu, Ambon, Sabtu (17/8/2019).

Pasalnya, para siswa tersebut merasa sedih karena saat bertugas terpaksa menggunakan seragama sekolah bukan seragam khusus Paskibra. Berita ini menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada hari kemarin.

Sementara itu, menurut hasil riset Indoensia Indicator (I2), Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti, menjadi menteri yang paling berpengaruh di media sosial Twitter.

Menurur Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang, pihaknya melakukan riset terhadap perbincangan netizen mengenai menteri-menteri kabinet Jokowi-JK dari 1 Januari – 25 Juli 2019. Selama itu, terjadi 2.989.714 percakapan.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Puluhan Paskibra menangis saat bertugas

Sejumlah anggota pengibar bendera (Paskibra)  saat menjalankan tugasnya dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Lapangan Upacara Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Sabtu (17/8/2019)Enal Patty Sejumlah anggota pengibar bendera (Paskibra) saat menjalankan tugasnya dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Lapangan Upacara Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Sabtu (17/8/2019)

Puluhan anggota Paskibra ini menangis saat menjalankan tugasnya itu lantaran mereka tidak diberikan seragam Paskibra oleh panitia kecamatan.

"Kami semua merasa sangat sedih dan menangis saat menjalankan tugas karena kami melakukannya hanya dengan baju seragam SMA,” kata salah seorang anggota Paskibra yang enggan namanya dipublikasi kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Minggu (18/8/2019).

Meski kecewa, namun mereka tetap menjalankan tugas dengan baik hingga upacara selesai.

Baca berita selengkapnya: Kibarkan Merah Putih Tanpa Seragam, Puluhan Anggota Paskibra Menangi

2. Riset I2: Menteri Susi paling terpegah dan berpengaruh

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/8/2019)Kompas.com/YOGA SUKMANA Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/8/2019)

Bedasarkan riset, ada 10 nama menteri yang paling banyak disebut netizen. I2 menggunakan istilah “terpegah” yang berarti termasyur yang dimaknakan lebih netral ketimbang istilah “populer” yang berarti “dikenal dan disukai”.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menempati urutan pertama dengan jumlah percakapan sebesar 653.052 cuitan. Percakapan ini berasal dari berbagai isu kebijakan terkait perikanan.

Sikap Susi yang sering dibela netizen Twitter, hingga sikap personal Susi yang menarik hati dan memberi inspirasi. Hal ini dilihat dari emosi yang ditujukan pada percakapan Susi didominasi oleh emosi trust (mendukung), anticipation (harapan, saran, masukan, ajakan mendukung), dan joy.

Sementara itu, jumlah netizen yang merespons Susi sebesar 128.241 akun manusia.

“Twitter menjadi salah satu ruang publik bagi para netizen untuk menyoroti kebijakan dan kinerja para menteri Kabinet Jokowi-JK dalam semester pertama 2019,” ujar Minggu (19/8/2019).

Baca berita selengkapnya: Riset I2: Susi Pudjiastuti Jadi Menteri Paling Berpengaruh di Twitter

3. Insiden anggota Paskibra terjatuh dari tiang bendera

Tangkapan layar detik-detik anggota Paskibra jatuh saat memperbaiki tali pengerek bendera saat upacara penurunan bendera di Kabupaten Alor, NTT, Sabtu (17/8/2019) sore.tangkapan layar video anggota paskibra jatuh Tangkapan layar detik-detik anggota Paskibra jatuh saat memperbaiki tali pengerek bendera saat upacara penurunan bendera di Kabupaten Alor, NTT, Sabtu (17/8/2019) sore.

Herodes Maukesa, anggota Paskibra asal Kecamatan Lembur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), terjatuh dari atas tiang bendera saat upacara penurunan bendera merah putih, Sabtu (17/8/2019) sore.

"Dia pengerek bendera, terjatuh saat hendak memperbaiki tali bendera yang tersangkut," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast kepada Kompas.com, Sabtu tengah malam.

Kejadian itu, kata Jules, bermula saat upacara penurunan bendera dilaksanakan di Lapangan Desa Alemba, Kecamatan Lembur, pukul 15.45 Wita.
Seperti diketahui, saat pelaksanaan acara penurunan bendera merah putih oleh pasukan Paskibra Kecamatan Lembur, tali pengait bendera terjepit di ujung tiang atas.

Baca berita selengkapnya: Jatuh dari Tiang Bendera saat Perbaiki Tali, Anggota Paskibra Pingsan

4. Kapal KM Mina Sejati dibajak, ABK terjun ke laut

Ilustrasi kapalStewart Sutton Ilustrasi kapal

Menurut Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin, kapal yang mengangkut 30 anak buah kapal plus satu nakhoda itu dibajak pada Sabtu (17/8/2019). Kapal itu adalah KM Mina Sejati dan dinakhodai Ko Awi.

“Informasi yang kami dapat kapal itu dibajak atau dirampok oleh tiga ABK kapal itu sendiri,” kata Muslimin kepada Kompas.com, Minggu (18/8/2019).

Selain itu, saat insiden pembajakan itu 9 ABK melompat ke laut untuk menyelamatkan diri, sementara sisanya masih berada di dalam kapal tersebut.

“Saat kejadian itu, ada sembilan ABK yang langsung melompat ke laut dan belasan lainnya masih di dalam kapal,” katanya.

Baca berita selengkapnya: Sebuah Kapal Dibajak di Perairan Aru, 9 ABK Ceburkan Diri ke Laut

5. Bentrokan di asrama Papua di Surabaya

Sejumlah anggota Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim menyisir Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019). Sebanyak 43 orang dibawa oleh pihak kepolisian untuk diminta keterangannya tentang temuan pembuangan bendera Merah Putih di depan asrama itu pada Jumat (16/8/2019).ANTARA FOTO/DIDIK SUHARTONO Sejumlah anggota Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim menyisir Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019). Sebanyak 43 orang dibawa oleh pihak kepolisian untuk diminta keterangannya tentang temuan pembuangan bendera Merah Putih di depan asrama itu pada Jumat (16/8/2019).

Deretan fakta terkait bentrokan mahasiswa di Asrama Mahasiswa Papua dengan sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) pada hari Jumat (16/8/2019) terus menjadi sorotan.

Sebanyak 43 mahasiswa Papua diamankan oleh polisi untuk dimintai keterangan. Sebelumnya, tersiar kabar sejumlah oknum mahasiswa di asrama tersebut telah merusak bendera merah putih dan membuang ke selokan.

Muhammad, salah satu perwakilan massa, menceritakan, di grup-grup WhatsApp banyak beredar foto oknum mahasiswa Papua diduga mematahkan tiang bendera merah putih.

"Di satu grup (WhatsApp) bendera merah putih dipatah-patahkan dan dibuang di selokan. Saya lihat (foto) itu di grup Aliansi Pecinta NKRI," kata Muhammad.

Baca berita selengkapnya: Fakta Bentrokan di Asrama Mahasiswa Papua, Diduga Rusak Bendera Merah Putih hingga 43 Orang Diamankan

Sumber: KOMPAS.com (Michael Hangga Wismabrata, Rahmat Rahman Patty, Sigiranus Marutho Bere, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com