Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Hektar Hutan di Pulau Enggano Terbakar, 2 Warga Diamankan

Kompas.com - 19/08/2019, 05:26 WIB
Firmansyah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - 15 hektar kawasan hutan di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu terbakar pada Minggu (18/8/2019). Lokasi kebakaran merupakan kawasan transmigrasi Desa Malakoni.

Komandan Lanal (Danlanal) Bengkulu Letkol Laut (P) M Adri Wahyu Sudrajat mengatakan, kebakaran terjadi diduga akibat aktivitas warga yang membakar kebun lalu api menjalar ke kawasan hutan.

"Sudah ada dua warga diamankan serta dimintak keterangan akibat peristiwa itu. Saat ini polisi mendalaminya. Luas hutan terbakar perkiraan sementara 15 hektar," kata M Adri Wahyu Sudrajat saat dihubungi Kompas.com via telepon, Minggu.

Baca juga: Gelombang 4 Meter Berpotensi di Perairan Enggano hingga Papua Barat

Petugas TNI AL, TNI AD, kepolisian dibantu warga berjibaku memadamkan api yang menjalar di kawasan hutan.

"Api sudah dilokalisir oleh petugas di lapangan namun belum mampu dipadamkan. Sejauh ini petugas melakukam pemadaman dengan peralatan yang minim," kata M Adri Wahyu Sudrajat.

Ia menyebutkan berdasarkan informasi di lapangan terdapat dua warga membakar kebun selanjutnya api menjalar membakar kawasan hutan. Pihaknya kemudian mengamankan dua warga tersebut. 

Sumur mengering

Kepala Suku Kaitora di Pulau Enggano, Rafli Kaitora, membenarkan terjadinya kebakaran di pulau terluar di Bengkulu itu. Menurutnya api masih belum dapat dipadamkan.

"Api belum padam namun sudah dilokalisir agar tidak merambat," jelasnya.

Menurut dia, musim kemarau yang telah terjadi sekitar satu bulan di Enggano membuat nyala api sulit dipadamkan dan sumber air untuk memadamkan api juga kurang.

"Sejumlah sumur warga di Pulau Enggano sudah mengalami kekeringan," katanya. 

Baca juga: Populasi Buaya Meledak, Warga Pulau Enggano Jadi Resah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com