Menurut Enembe, di Papua juga terdapat banyak suku bangsa yang sampai saat ini diperlakukan sama dengan penduduk asli Papua.
Hal serupa juga ia minta dilakukan di daerah lain, baik kepada warga biasa maupun kepada mahasiswa asal Papua.
"Kami berharap kehadiran masyarakat Papua di berbagai provinsi di Indonesia harus juga diperlakukan sama," kata Enembe.
Untuk mencari solusi terkait masalah yang muncul di Malang, Surabaya dan Semarang, Jawa Tengah, Pemprov Papua akan membentuk tim gabungan yang akan turun ke lokasi-lokasi kejadian.
"Nanti ada tim yang akan kita bentuk. Nanti merka akan ke Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan melibatkan Kodam, Polda, MRP dan DPR Papua," kata Enembe.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 43 mahasiswa asal Papua dibawa ke Mapolrestabes Surabaya.
Mereka dibawa setelah polisi menembak gas air mata dan menjebol pintu pagar asrama mahasiswa Papua, pada Sabtu (17/8/2019) sore.
Puluhan mahasiswa Papua tersebut diangkut paksa dan dimasukkan ke dalam truk oleh aparat kepolisian.
Wakil Kepala Polrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, mahasiswa Papua tersebut dibawa untuk kepentingan pemeriksaan.
Sebelumnya, situasi asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, kembali mencekam, saat didatangi sejumlah anggota organisasi masyarakat.
Kasus ini berawal dari dugaan adanya perusakan Bendera Merah Putih oleh mahasiswa. Namun, hal tersebut sudah dibantah oleh mahasiswa asal Papua tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.