Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Akan Bangun Masjid dan Hotel Terapung di Waduk Jatiluhur

Kompas.com - 18/08/2019, 16:37 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan membangun masjid terapung di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Rencananya, proyek pembuatan masjid terapung seluas 20x20 meter itu akan dimulai dalam waktu dekat dan ditargetkan rampung pada Januari 2019.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, proyek masjid terapung jadi bagian dalam pengembangan wisata Waduk Jatiluhur yang rencananya akan bertransformasi menjadi area wisata terpadu.

"Hari ini mengunjungi Jatiluhur kali ketiga untuk terus memberikan dukungan persiapan Jatiluhur akan kita transformasi sebagai kawasan wisata internasional," kata Ridwan Kamil saat berkunjung ke Waduk Jatiluhur, Minggu (18/8/2019).

Baca juga: Bupati Sumedang Usulkan Jatigede Jadi KEK, Apa Tanggapan Ridwan Kamil?

Menurut Ridwan, sudah ada beberapa rencana yang disepakati. Misalnya, pembangunan lokasi pengunjung di dekat waterboom dan masjid terapung.

"Yang paling istimewa kita akan membuat masjid terapung. Sehingga orang yang mau sembahyang ada dua pilihan, bisa di darat atau di air, naik perahu," tutur Emil.

Selain itu, Emil juga meninjau lokasi yang rencananya bakal dijadikan hotel terapung di daerah Pamundingan.

Ia memprediksi, dibutuhkan sekitar Rp 20 miliar untuk membangun hotel terapung di lokasi tersebut.

"Kemudian di kawasan Pamundingan kita tawarkan investasi hotel, tapi hotelnya supaya khas Jatiluhur, dia berada di air, pakai pelampung dengan akses 20 menit dari visitor center," tutur Emil.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengunjungi Waduk Jatiluhur, Kabupate Purwakarta, Minggu (18/8/2019).KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengunjungi Waduk Jatiluhur, Kabupate Purwakarta, Minggu (18/8/2019).
Ia pun memastikan tak ada warga yang dirugikan dalam proses pengembangan wisata di Waduk Jatiluhur.

Termasuk para pedagang yang menetap selama ini di kawasan tersebut akan direlokasi ke tempat yang lebih strategis di lokasi yang memiliki pemandangan terbaik.

"Sehingga semua dapat kebaikan, kawasan tertata, warga jadi pekerja dan beraktivitas ekonomi, PAD Kabupaten Purwakarta bisa didapat. Prosesnya masih DED. Saya memastikan titik lokasinya benar, jangan salah pilih lokasi. Karena kalau salah kan sayang," kata Emil.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menjelaskan, seluruh proyek pengembangan wisata akan dibangun di lahan milik PT Jasa Tirta II.

"Lahan dioptimalkan punya PJT II. Sekarang didesain dulu untuk kawasan visitor di darat. Investornya sudah ada. Makanya, Pak Ridwan Kamil ke sini menentukan titik lokasinya," ujar Dedi.

Dedi menjelaskan, Waduk Jatiluhur perlahan akan bertransformasi menjadi salah satu objek wisata unggulan di Jabar.

Selain punya panorama alam yang indah, Jatiluhur juga dinilai memiliki akses penunjang yang sangat baik.

"Jatiluhur ini kan mau naik kelas jadi wisata internasional. Aksesibilitas kan dekat dari jalan tol, dari Jakarta dekat. Sayang kan kalau tidak dikelola dengan maksimal. Nanti ada pasar terapung, hotel terapung, jadi bikin kawasan wisata terpadu," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com