Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemeriahan Agustusan, Mulai dari Berbagai Lomba hingga Makan Bersama

Kompas.com - 18/08/2019, 13:54 WIB
Eris Eka Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Momen 17 Agustus menjadi hari yang layak untuk disyukuri bagi seluruh warga Indonesia.

Tepat di tanggal tersebut, sebagai bangsa, kita mensyukuri nikmat kemerdekaan Indonesia yang pada tahun ini menginjak usia 74 tahun.

Beragam kegiatan dilakukan oleh warga di Tanah Air untuk menyambut dan mengisi hari kemerdekaan itu, mulai dari upacara, karnaval, hingga tentu saja, beraneka perlombaan.

Begitu pula yang dilakukan oleh warga di Kompleks Perumahan Hegar Asri Residence, kawasan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Warga di perumahan tersebut untuk kali pertama, seiring dengan semakin banyaknya jumlah penghuni rumah, mengadakan berbagai perlombaan, khususnya untuk anak-anak.

Baca juga: Keseruan Lomba 17 Agustus di BKT, dari Tangkap Bebek sampai Panjat Pinang di Air

Sekitar pukul 08.00 WIB pagi, tim panitia mulai mempersiapkan peralatan untuk berbagai perlombaan, yakni lomba memasukkan paku ke dalam botol, balap kelereng memakai sendok, makan kerupuk, menangkap belut, hingga joget balon.

Antusiasme anak-anak pun sangat baik. Saat panitia tengah mempersiapkan perlombaan, terlihat mereka sudah tak sabar untuk segera mengikuti lomba.

Uniknya, panitia pun telah mempersiapkan sarapan, yang terdiri dari roti dan susu, bagi anak-anak sebelum mengikuti perlombaan.

Panitia lomba Hari Kemerdekaan ke-74 RI saat membagikan sarapan kepada anak-anak peserta lomba di perumahan di kawasan Baleendah, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/8/2019).KOMPAS.com/Eris Eka Jaya Panitia lomba Hari Kemerdekaan ke-74 RI saat membagikan sarapan kepada anak-anak peserta lomba di perumahan di kawasan Baleendah, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/8/2019).

"Ya, ini sarapan untuk anak-anak yang akan mengikuti lomba, biar perutnya enggak kosong," kata salah satu panitia, Candra Agustin, Sabtu (17/8/2019).

"Anak-anak, ini buat sarapan. Kalau belum sarapan, dimakan dulu. Kalau ada yang udah sarapan, enggak apa-apa, dibawa dan disimpan aja," ujarnya, saat membagikan sarapan.

Seusai anak-anak menyantap sarapan dan peralatan telah siap, perlombaan pun dimulai.

"Ya, untuk lomba pertama, lomba memasukkan paku ke dalam botol. Start mulai dari garis ini, dan jangan ada yang menggunakan tangan," kata panitia lainnya, Candrawan.

Baca juga: Peringati HUT Ke-74 RI, Anies Ikut Lomba Tarik Tambang

Anak-anak pun berlomba. Terlihat mereka semangat dan antusias untuk berkompetisi.

Usai lomba memasukkan paku ke dalam botol, acara berlanjut ke lomba balap kelereng, makan kerupuk, dan menangkap belut, yang tak kalah ramai.

Ekspresi anak-anak saat mengikuti lomba HUT ke-74 RI di perumahan di kawasan Baleendah, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/8/2019).DOK. Adi Ekspresi anak-anak saat mengikuti lomba HUT ke-74 RI di perumahan di kawasan Baleendah, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/8/2019).

"Senang ikut lomba, rame," ujar anak-anak yang mengikuti lomba, Maura dan Nafisah.

"Seru, senang bisa dapat juara 3," kata peserta lainnya, Carissa.

"Enggak takut pegang belut, senang," ujar Raiya.

Sekitar pukul 12.00 WIB, acara perlombaan pun usai. Tak lupa, panitia pun membagikan hadiah untuk para pemenang.

"Ya, ini kali pertama ada Agustusan di sini, segini alhamdulillah bisa meriah dan selesai dengan lancar," ujar salah satu panitia, Adi.

Baca juga: 5 Lomba Unik dari Berbagai Daerah pada Perayaan 17 Agustus

Namun, acara Agustusan tak hanya untuk anak-anak. Malam harinya, warga, khususnya para bapak, mengisinya dengan kegiatan main catur dan tenis meja.

"Lumayan olahraga dan keringatan," kata Gun Gun, salah satu warga.

"Main catur, ngopi, silaturahmi," ujar Helmi Bustomi.

Tak jauh dari perumahan tersebut, tepatnya di Jalan Adipati Agung Dalam, Baleendah, Kabupaten Bandung, juga ada acara Agustusan.

Saat Kompas.com datang ke daerah tersebut pada Sabtu (17/8/2019) sore, sedang berlangsung lomba pecah air. Seru, ramai, dan meriah.

Terdengar dukungan dari warga yang melihat saat lomba itu dilangsungkan.

"Ayo Alvin... ayo Iki... terus sundul," terdengar teriakan dari warga.

Para peserta lomba HUT ke-74 RI di kawasan Baleendah Kabupaten Bandung, Sabtu (17/8/2019).Dok. Putri Noviana Para peserta lomba HUT ke-74 RI di kawasan Baleendah Kabupaten Bandung, Sabtu (17/8/2019).

"Ya, ini untuk memeriahkan dan mengisi Agustusan, khususnya anak-anak, biar mereka semangat dan senang," ujar Agus, panitia lomba.

Ditutup dengan makan bersama

Tak hanya perlombaan, warga pun menutup rangkaian Agustusan dengan acara makan bersama, utamanya untuk para bapak, saat malam harinya.

Pembagian tugas untuk menyiapkan makanan pun dibagi-bagi kepada warga. Ada yang kebagian memasak nasi, ikan asin, goreng tempe dan tahu, tak lupa sambal.

"Kebagian buat nasi putih, sama nyiapin air teh panas," kata Garnis, salah satu ibu yang menyiapkan makanan.

"Ini juga mau hidangin minuman sari kelapa untuk penutup atau cuci mulut," ujarnya.

Sekitar pukul 20.00 WIB malam, warga pun mulai menyantap hidangan makan bersama.

Acara makan malam bersama warga di kawasan Baleendah Kabupaten Bandung dalam rangka silaturahmi HUT ke-74 RI, Sabtu (17/8/2019).KOMPAS.com/Eris Eka Jaya Acara makan malam bersama warga di kawasan Baleendah Kabupaten Bandung dalam rangka silaturahmi HUT ke-74 RI, Sabtu (17/8/2019).

"Ya, ini acara rutin kita bersama warga. Hidangan-hidangan ini pun semuanya merupakan sumbangan dari warga. Semoga bisa memupuk rasa kekeluargaan warga," ujar Saleh, bendahara RT 06/17.

Nikmat dan hangat... Begitulah momen Agustusan, tak hanya kemeriahan dan sukacita, di dalamnya ada kerukunan, silaturahmi, guyub warga, dan tentu saja, kehangatan.

Dirgahayu ke-74 Republik Indonesia, semoga semakin berjaya dan maju... Merdeka!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com