Polda Riau Gagalkan Penyelundupan 95.340 Ekor Benih Lobster Senilai Rp 14 Miliar

PEKANBARU, KOMPAS.com - Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau  menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster. Sebanyak 95.340 ekor benih lobster disita petugas.

Direktur Polairud Polda Riau Kombes Badarudin mengatakan, benih lobster yang bakal diselundupkan ada dua jenis, yakni mutiara dan pasir.

"Jenis mutiara 6.060 ekor dan jenis pasir 89.280 ekor. Nilainya mencapai sekitar Rp 14 miliar lebih," ujar Badarudin dalam konferensi pers di Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (SKIPM) Pekanbaru, Sabtu (17/8/2019).

Dia mengatakan, penggagalan upaya penyelundupan benih lobster dilakukan di wilayah Desa Pulsu Palas, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Sabtu (17/8/2019) dini hari pukul 03.00 WIB.

Menurutnya, benih lobster ini akan diselundupkan ke Singapura melalui Tembilahan. Tapi, sayangnya pelaku berhasil kabur.

"Dugaan kita akan diselundupkan ke Singapura melalui jalur laut dari Tembilahan. Pelaku masih dalam penyelidikan, karena melarikan diri pada saat dilakukan upaya penangkapan," ujar Badarudin.

Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Bibit Lobster Senilai Rp 8,5 Miliar

Dia menjelaskan, kasus ini berawal dari anggotanya yang mendapat informasi terkait adanya upaya penyelundupan benih lobster, Jumat (16/8/2019).
Pelaku saat itu diketahui membawa benih lobster menggunakan mobil bergerak dari Jambi menuju Batam, Kepulauan Riau (Kepri), melalui Tembilahan.

"Atas informasi itu, anggota kita melakukan pemeriksaan terhadap mobil yang melintas di Tembilahan," kata Badarudin.

Setelah melihat sebuah mobil yang dicurigai membawa benih lobster, lanjutnya, petugas melakukan pengejaran.

"Pelaku kabur ke dalam kebun sawit. Sedangkan mobilnya ditingggal," ujar dia.

Dari hasil penggeledahan, kata dia, petugas menemukan 14 boks berisi benih lobster.

"Satu boks berisi 30 kantong bibit lobster. Total benih lobster yang diamankan 95.340 ekor," katanya.

Barang bukti benih lobster diserahkan kepada pihak Karantina Ikan Pekanbaru, untuk dilepas lagi ke laut. Sedangkan mobil pelaku diamankan polisi untuk penyelidikan.