Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta KKB Tembak 2 Prajurit TNI, Diduga Ulah Egianus Kogoya hingga Tingkatkan Patroli

Kompas.com - 17/08/2019, 07:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Dua anggota prajurit TNI dari Batalyon 751/VJS menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sekitar Danau Habema, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (16/7/2019).

Korban pertama adalah Pratu Panji (Tabakpan Satgas Yonif RK 751/VJS) mengalami luka tembak pada bagian lengan kiri dan lecet akibat peluru di paha kanan.

Lalu Pratu Sirwandi (Tabakpan Satgas Yonif RK 751/VJS) mengalami luka tembak pada selangkangan dalam bagian paha kiri tembus ke pinggang.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi Pratu Sirwandi masih kritis dan belum sadarkan diri.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Disergap saat pergeseran pasukan di Danau Habema

Ilustrasi TNI di PapuaKOMPAS/Aris Prasetyo Ilustrasi TNI di Papua

Sekitar pukul 11.00 WIT, 12 personel Batalyon 756 dan 751 DPP Serka David melaksanakan pergerseran pasukan dari Mbua menuju Wamena menggunakan 2 (dua) kendaraan Hilux.

Sebelumnya, pasukan tersebut melaksanakan pendorongan logistik (dorlog) pada 15 Agustus 2019.

Lalu sekitar pukul 15.15 WIT, bertempat di Jalan Ujung Aspal Danau Habema (Karvak 45-42), telah terjadi penghadangan oleh anggota KKB (diperkirakan menggunakan senjata api jenis Minimi).

“Iya benar, adanya ganguan dari kelompok KKB di Habema, Kabupaten Jayawijaya,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letkol CPl Eko Daryanto, ketika dihubungi, Jumat malam.

Baca juga: Di Balik Catatan Kriminal Egianus Kogoya, Teroris Paling Diburu hingga Diminta Menyerahkan Diri

2. Dua anggota TNI tertembak dan mobil rusak

Ilustrasi penembakan Ilustrasi penembakan

Selain dua anggota TNI, 1 mobil Hilux dikabarkan mengalami rusak berat dan ditingglkan di lokasi penyergapan.

"Kami cek dulu biar tidak salah, memang betul ada, cuma kami lihat dulu," ujar Eko saat dihubungi, Jumat (16/8/2019).

Seperti diberitakan sebelumnya, anggota TNI mampu memberi perlawanan kepada kelompok KKB.

Baca juga: 2 Prajurit TNI Ditembak di Jayawijaya, Papua

3. Baku tembak terjadi selama 20 menit

Tentara mengangkut jenazah petugas konstruksi yang dibunuh OPM, Desember lalu. dok BBC Indonesia Tentara mengangkut jenazah petugas konstruksi yang dibunuh OPM, Desember lalu.

Menurut Eko, saat penghadangan terjadi, para anggota TNI mendapat tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan.

“Dalam posisi terjepit, sejumlah 12 personel TNI yang bertugas mengawal konvoi segera turun meninggalkan kendaraan dan bereaksi dengan membalas tembakan. Kontak tembak berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Tembakan balasan dari para personel TNI membuat kelompok tersebut melarikan diri,” kata dia.

Setelah medan berhasil dikuasai, kata Eko, 2 prajurit TNI dilaporkan menderita luka tembak yaitu Pratu Pànji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri.

Baca juga: Kelompok Egianus Kogoya Diduga Dalang Penembakan TNI di Jayawijaya

4. Diduga ulah KKB pimpinan Egianus Kogoya

Egianus Kogoya (Dilingkari) yang merupakan Pimpinan OPM di Kabupaten Nduga, PapuaDok Istimewa Egianus Kogoya (Dilingkari) yang merupakan Pimpinan OPM di Kabupaten Nduga, Papua

Penyerangan di Kabupaten Jaya Wijaya diduga dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata wilayah Kabupaten Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya.

“Jadi, pukul 15.30 WIT, dua unit kendaraan jenis Hilux yang baru selesai mengantar perbekalan bagi personel Pos Pamrahwan TNI yang berada di Mbua, mendapat tembakan sporadis dari kelompok separatis bersenjata, yang diduga pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Km 39 Jalan Trans Wamena-Habema,” kata Eko, Jumat (16/8/2019) malam.

Baca juga: Polisi yang Terbakar dalam Unjuk Rasa di Cianjur Dipindahkan ke RS Pertamina

5. Situasi kondusif, patroli TNI ditingkatkan

Sejumlah pasukan TNI AD melakukan latihan perang di Hutan Baluran, untuk meningkatkan kemampuan dalam menjaga NKRI.Ahmad Faisol Sejumlah pasukan TNI AD melakukan latihan perang di Hutan Baluran, untuk meningkatkan kemampuan dalam menjaga NKRI.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring telah memerintahkan petugas di seluruh pos-pos Satgas Pamrahwan untuk tingkatkan kewaspadaan.

Selain itu, para anggota diperintahkan untuk mengawasi jalan-jalan maupun medan-medan yang kemungkinan dijadikan sebagai jalan pelarian KKB tersebut.

"Situasi di sana sudah kondusif. Namun, kita tetap mewaspadai kemungkinan KSB yang memanfaatkan momentum peringatan HUT RI untuk melakukan aksi teror, baik terhadap aparat keamanan maupun masyarakat," kata Pangdam.
Pangdam menegaskan, masyarakat tidak perlu takut dengan kejadian ini.

“Kami telah berkoordinasi baik dengan polda maupun pemda setempat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata jenderal bintang dua ini.

Baca juga: Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Didatangi Ratusan Kelompok Ormas, Ini Dugaan Penyebabnya

Sumber: KOMPAS.com (John Roy Purba, Dhias Suwandi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com