Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bripka Sauhi Dirikan Sekolah dari Tabungan Pribadi, Memutus Kebodohan di Pelosok

Kompas.com - 17/08/2019, 07:10 WIB
Junaedi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAMUJU TENGAH, KOMPAS.COM – Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 WITA, Senin (12/8/2019). Bripka Ahmad Sauhi sudah berseragam rapi dan tengah memanaskan mesin motornya.

Bripka Sauhi ingin bergegas tiba di sebuah sekolah yang baru dia dirikan beberapa bulan lalu dari hasil tabungannya.

Petugas aktif di Polsek Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat ini, selain bertugas sebagai bhabinkamtibmas, Sauhi juga merupakan seorang kepala sekolah sekaligus guru yang aktif mengajar di sekolah yang ia dirikan di Mamuju Tengah.

Bripka Sauhi terpanggil untuk mendirikan sebuah sekolah dasar karena  melihat banyak anak-anak putus sekolah di wilayah tugasnya. Hal itu dinilai menjadi ancaman peradaban bangsa.

Kekhawatiran itu memanggil sang polisi untuk menyelamatkan generasi muda dengan cara mendirikan dan menampung anak-anak putus sekolah.

Meski siswanya baru belasan orang, tapi Ahmad berharap sekolahnya bisa berkontribusi mencerdaskan generasi muda di wilayahnya. 

“Banyak anak-anak putus sekolah yang memprihatinkan. Alasan itulah yang memotivasi saya untuk mendirikan sekolah ini sebagai bentuk partisipasi dalam mengatasi masalah pengangguran atau putus sekolah,” jelas Sauhi. 

Baca juga: Kisah Bripda Yusran Terabas Hutan dan Bukit Demi Tebar Virus Literasi dari Pelosok ke Pelosok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com