Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kisah Pilu Polisi Saat Bertugas, Ditembak Saat Kawal Pemilu hingga Dikeroyok Bandar Narkoba

Kompas.com - 17/08/2019, 06:41 WIB
Rachmawati

Editor

Ia gugur saat mengawal surat suara hasil pencoblosan Pilkada di Papua.

Setelah kejadian, Polri menyatakan Brigadir Sinton dan satu anggota polisi dinyatakan hilang setelah menyelamatkan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Empat hari pasca-kejadian itu, tim Polri yang diterjunkan menentukan Brigadir Sinton dalam keadaan meninggal dunia.

Jenazahnya ditemukan di sungai yang letaknya dikatakan Kapolri cukup jauh dari lokasi penembakan.

"Saya berikan kenaikan pangkat luar biasa kepada yang bersangkutan," ujar Tito Karnavian di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Senin (2/7/2018).

Menurutnya, Brigadir Sinton telah berjasa mengamankan dan mengawal pesta demokrasi di Distrik Torere sehingga masyarakat bisa menggunakan hak suaranya pada Pilkada Papua 2018.

Baca juga: Gugur di Papua, Brigadir Sinton Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

 

8. Polisi tertembak saat amankan kerusuhan di Pontianak

Tiga anggota polisi terkena tembakan senjata api rakitan jenis lantak saat kerusuhan massa di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (23/5/2019).

Mereka tertembak di bagian betis dan paha. Lalu mereka dilarikan ke Rumah Sakit Antoen Soedjarwo Pontianak.

"Kejadian penembakan saat anggota sedang mengurai massa," kata Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Donny Charles Go.

Selain terkena luka tembak, sejumlah anggota kepolisian juga ada yang dirawat karena lemparan batu dari peserta aksi.

Saat kericuhan terjadi, dua pos polisi dibakar, halte bus dirusak, serta Jembatan Kapuas I diblokade menggunakan pohon

Sultan Pontianak Syarif Mahmud Melvin Alkadrie mengaku bertanggung jawab atas kerusuhan yang terjadi di Perempatan Jalan Tanjung Raya I, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu dan Kamis (22-23/5/2019).

Pernyataan tersebut dibacakan Melvin dengan didampingi Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Pangdam XII Tanjungpura Mayjend TNI Herman Asaribab dan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, di Mapolda Kalbar, Kamis (23/5/2019) siang.

"Saya Syarif Mahmud Melvin Alkadrie, Sultan Pontianak, saya akan bertanggung jawab dan menjamin bahwa situasi Kota Pontianak pasca peristiwa yang terjadi semalam, tidak akan terulang kembali," ujarnya.

Baca juga: 4 Fakta Kerusuhan Pontianak, 3 Polisi Tertembak hingga Sultan Akui Bertanggung Jawab

 

9. Gugur setelah disandera KKB di Papua

Briptu Heidar, Anggota Direskrim Polda Papua yang gugur setelah disandera KKSB di Kabupaten Puncak, Papua pada Senin (12/08/2019) siangDok Istimewa Briptu Heidar, Anggota Direskrim Polda Papua yang gugur setelah disandera KKSB di Kabupaten Puncak, Papua pada Senin (12/08/2019) siang
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali berduka setelah salah satu prajuritnya, Briptu Heidar, ditemukan gugur di Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/08/2019) sore.

Saat ditemukan, terdapat sejumlah luka tembak di sejumlah bagian tubuh Briptu Heidar.

Anggota Direskrim Polda Papua itu ditemukan gugur usai disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua.

Kejadian tersebut bermula pada Senin pukul 11.00 WIT.

Ketika itu, Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.

Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat sehingga Bripka Alfonso memberhentikan kendaraannya.

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.

Pada saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya tersebut, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung membawa Briptu Heidar.

Setelah kejadian tersebut, Bripka Alfonso segera melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak.

Jenazah Briptu Heidar ditemukan tak jauh dari lokasi penyanderaan.

Baca juga: Sosok Briptu Heidar yang Gugur Dibunuh KKB: Anak Tunggal, Berprestasi, Mahir Bahasa Jerman

SUMBER: KOMPAS.com (David Oliver Purba, Agie Permadi, Muhlis Al Alawi, Dhias Suwandi, Christoforus Ristianto, Yoga Sukmana, Hendra Cipta, Devina Halim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com