PALEMBANG,KOMPAS.com - Prada DP mengaku tak sanggup menjadi anggota TNI hingga ia memutuskan kabur dari Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan pada 3 Mei 2019.
Setelah kabur, Prada DP menuju ke Palembang pada 4 Mei 2019 dan bertemu dengan mantan kekasihnya, Sherly yang dia akui hanya sebagai teman dekat.
"Saya menyewa kosan di kawasan Seberang Ulu Palembang, setelah itu menelepon Sherly untuk minta temani di kosan karena perasaan saya waktu itu selalu diintai oleh Polisi Militer," kata Prada DP, di ruang sidang Pengadilan Militer Palembang, Kamis (15/8/2019).
Baca juga: Prada DP Akui Fera Sempat Hamil Saat Pacaran, Ibu Korban Meradang
Kepada Sherly, terdakwa kasus pembunuhan serta mutilasi kekasihnya, Fera Oktaria (21) ini mengaku tak ingin lagi menjadi anggota TNI karena tak sanggup mengikuti sesi latihan dan takut dengan ketinggian.
Ketakutan Prada DP apabila tertangkap oleh Polisi Militer membuatnya harus tetap bersembunyi.
Bahkan, ketika keluar kos untuk mencari makan, ia pun menggunakan masker dan topi agar tak dikenali oleh seseorang.
Selain itu, Prada DP pun ingin lari keluar dari Palembang dengan tinggal ke kampung halaman Sherly. Namun, permintaan itu ditolak oleh Sherly karena ia masih kuliah.
"Saya tanya, bapaknya (Sherly) masih bawa speedboat tidak? biar saya ikut kerja itu saja. Saya bisa bawa speedboat," ujarnya.
Baca juga: Sosok Dodi dan Imam di Balik Kasus Asmara Berdarah Prada DP, Siapa Mereka?
Setelah mendengarkan curhatan terdakwa, Prada DP dan Sherly melakukan hubungan suami istri di kosan tersebut.
Namun, pada malam harinya Sherly malah di kunci Prada DP dari luar lantaran ia hendak menemui kekasihnya Fera.
Tak hanya itu, ponsel Sherly pun dibawa kabur oleh Prada DP. Ia berhasil keluar kos, setelah minta tolong warga sekitar yang membukakannya pintu dari luar.
"Ponsel saya bawa agar Sherly tak menghubungi saya sewaktu bertemu Fera. Karena takut Fera marah," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.