Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur dari Pendidikan, Prada DP Ingin Bekerja di Kampung Halaman Mantan Pacar

Kompas.com - 16/08/2019, 17:21 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com - Prada DP mengaku tak sanggup menjadi anggota TNI  hingga ia memutuskan kabur dari Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan pada 3 Mei 2019.

Setelah kabur, Prada DP menuju ke Palembang pada 4 Mei 2019 dan bertemu dengan mantan kekasihnya, Sherly yang dia akui hanya sebagai teman dekat.

"Saya menyewa kosan di kawasan Seberang Ulu Palembang, setelah itu menelepon Sherly untuk minta temani di kosan karena perasaan saya waktu itu selalu diintai oleh Polisi Militer," kata Prada DP, di ruang sidang Pengadilan Militer Palembang, Kamis (15/8/2019).

Baca juga: Prada DP Akui Fera Sempat Hamil Saat Pacaran, Ibu Korban Meradang

Kepada Sherly, terdakwa kasus pembunuhan serta mutilasi kekasihnya, Fera Oktaria (21) ini mengaku tak ingin lagi menjadi anggota TNI karena tak sanggup mengikuti sesi latihan dan takut dengan ketinggian.

Ketakutan Prada DP apabila tertangkap oleh Polisi Militer membuatnya harus tetap bersembunyi.

Bahkan, ketika keluar kos untuk mencari makan, ia pun menggunakan masker dan topi agar tak dikenali oleh seseorang.

Selain itu, Prada DP pun ingin lari keluar dari Palembang dengan tinggal ke kampung halaman Sherly. Namun, permintaan itu ditolak oleh Sherly karena ia masih kuliah.

"Saya tanya, bapaknya (Sherly) masih bawa speedboat tidak? biar saya ikut kerja itu saja. Saya bisa bawa speedboat," ujarnya.

Baca juga: Sosok Dodi dan Imam di Balik Kasus Asmara Berdarah Prada DP, Siapa Mereka?

Setelah mendengarkan curhatan terdakwa, Prada DP dan Sherly melakukan hubungan suami istri di kosan tersebut.

Namun, pada malam harinya Sherly malah di kunci Prada DP dari luar lantaran ia hendak menemui kekasihnya Fera.

Tak hanya itu, ponsel Sherly pun dibawa kabur oleh Prada DP. Ia berhasil keluar kos, setelah minta tolong warga sekitar yang membukakannya pintu dari luar.

"Ponsel saya bawa agar Sherly tak menghubungi saya sewaktu bertemu Fera. Karena takut Fera marah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com