AMBON, KOMPAS.com - Upaya warga bersama petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku untuk menangkap seekor buaya yang meresahkan warga di kawasan Passo, Kecamatan Baguala, Ambon, belum juga membuahkan hasil.
Sejak lima hari setelah kemunculan hewan reptil itu di pantai Desa Passo, upaya penangkapan belum juga berhasil.
Padahal, warga bersama petugas BKSDA sudah melakukan pemantauan dan memasang jerat untuk menangkap buaya tersebut.
Kepala BKSDA Maluku Mukhtar Amin Ahmadi mengatakan, kawasan Passo dan beberapa sungai yang ada di wilayah tersebut bukan habitat buaya.
Selama ini, warga juga tidak pernah menemukan penampakan buaya di wilayah tersebut.
“Kita sudah turun ke lokasi dan beberapa sungai di sana, dan tidak ada habitat buaya di situ ternyata. Warga juga mengaku tidak pernah lihat buaya di situ selama ini,” kata Amin kepada Kompas.com, Jumat (16/8/2019).
Baca juga: Buaya di Laut Belum Berhasil Ditangkap, BKSDA Maluku Minta Warga Waspada
Menurut Amin, sungai dan laut di kawasan itu selama ini sangat ramai dengan aktivitas masyarakat.
Menurut Amin, ada dugaan buaya yang menggegerkan warga itu terdampar dari pulau lain atau peliharaan warga yang sengaja dilepas.
“Kalau dari ahli buaya dari teman kita, kemungkinan buaya itu terdampar dari pulau lain. Itu memungkinkan atau ada yang memelihara dan melepaskan karena tidak sanggup lagi member pakan," kata Amin.
Menurut Amin, pihaknya belum dapat memastikan apakah buaya itu jenis buaya muara atau buaya laut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.