Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pria Jual Istri yang Hamil 4 Bulan, Butuh Uang hingga Digerebek di Hotel

Kompas.com - 16/08/2019, 16:19 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Polrestabes Surabaya melakukan penggerebekan dan menangkap seorang tukang bakso asal Kediri, berinisial DTS (20) warga Kelurahan Balong Jeruk, Kecamatan Kunjang, Kediri, Jawa Timur.

Pelaku ditangkap polisi di salah satu hotel di kawasan Surabaya Selatan karena menjual istrinya yang sedang hamil empat bulan melalui grup Facebook untuk layanan threesome.

Saat digerebek, ada tiga orang di dalam kamar hotel yakni, DTS, seorang pelanggan dan korban (DR).

Berikut fakta suami jual istri yang hamil empat bulan untuk layanan threesome:

1. Digerebek di hotel

Ilustrasi hotelDragonImages Ilustrasi hotel

Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni mengatakan, DTS  merupakan pelaku yang menjual atau memperdagangkan istrinya sendiri yang masih berusia 16 tahun yang tengah hamil 4 bulan.

"Yang membuat miris adalah istrinya baru hamil 4 bulan dan masih berumur 16 tahun," kata Ruth, Rabu (14/8/2019).

Menurut Ruth, penggrebekan yang dilakukan di sebuah hotel di kawasan Surabaya Selatan itu merupakan aksi yang ketiga kalinya.

Saat dilakukan penggerebekan di sebuah hotel di Surabaya Selatan, polisi mendapati tiga orang yang sedang bersiap melakukan hubungan badan bertiga.

"Puji syukur kita tepat waktu, kegiatan seksual belum dilakukan. Kami miris melihat korban yang masih berusia 16 tahun. Di hotel itu ada tiga orang, satu tamu laki-laki dan suami istri ini (pelaku dan korban)," imbuh Ruth.

Baca juga: Pria Ini Jual Istrinya yang Hamil 4 Bulan untuk Layanan Threesome

2. Tiga kali jual istri

Ilustrasipexels Ilustrasi

Menurut Ruth, penggrebekan yang dilakukan di sebuah hotel di kawasan Surabaya Selatan itu merupakan aksi yang ketiga kalinya.

Sebelumnya, kata Ruth, tersangka menjual pasangannya di Kediri selama dua kali dengan tarif Rp 100 ribu.

"Saat mendapatkan order untuk layanan threesome di Surabaya, tersangka mengajak istrinya dengan iming-iming menggiurkan, yakni Rp 2 juta untuk sekali main di Surabaya," ujarnya.

Baca juga: Suami Jual Istri Siri yang Hamil 6 Bulan untuk Layanan Threesome

3. Untuk keperluan sehari-hari

Ilustrasi hamilHoneyriko Ilustrasi hamil

DTS (20), warga Kelurahan Balong Jeruk, Kecamatan Kunjang, Kediri, itu, bahkan tega menjual istrinya, DR (16) yang sedang dalam kondisi hamil empat bulan.

Kepada polisi, ia mengatakan menjual istrinya karena membutuhkan uang untuk keperluan sehari-sehari.

"Buat keperluan sehari-hari," kata DTS, kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Pengakuan Tersangka Jual Istri yang Hamil 4 Bulan untuk Layanan Threesome

4. Ditawarkan melalui media sosial

Ilustrasi FacebookThe telegraph Ilustrasi Facebook

DTS yang sehari-hari bekerja sebagai penjual bakso itu mengklaim istrinya tidak menolak saat ditawari untuk melakukan hubungan badan dengan orang lain.

Selain dua grup Facebook yang sudah ditelusuri polisi, DTS mengaku ada grup Facebook lain yang ia gunakan untuk menawarkan istrinya tersebut.

Selain itu, tersangka juga menawarkan istrinya melalui grup WhatsApp.

"(Grup Facebook) pasutri bahagia sama grup WhatsApp," kata dia.

Baca juga: Alasan Suami Jual Istri yang Hamil 6 Bulan untuk Layanan Threesome

5. Korban dititipkan di yayasan

Ilustrasi pendampingan pasien gangguan jiwaShutterstock.com Ilustrasi pendampingan pasien gangguan jiwa

Ruth mengatakan, DR saat ini dititipkan di salah satu yayasan yang menangani korban kekerasan seksual dan anak-anak.

"Ya, sekarang korban kita titipkan di yayasan yang memang menangani kekerasan seksual," kata Ruth dihubungi, Kamis (15/8/2019).

Ia menyebut, korban saat ini terus mendapat pendampingan dan pemeriksaan dari psikolog untuk memulihkan kondisinya.

"Korban terus didampingi sambil nanti kita pastikan dengan pemeriksaan psikolog ya. Yang tahu nanti kondisinya psikolog, saya tidak bisa bilang trauma," tutur Ruth.

Baca juga: Begini Kondisi Istri Hamil 4 Bulan yang Dijual untuk Layanan Threesome di Surabaya

6. Orangtua DR tak tahu

Ilustrasi orangtuaShutterstock Ilustrasi orangtua

Menurut Ruth, orangtua DR belum mengetahui jika selama ini DR ternyata diperdagangkan dengan klaim terhimpit ekonomi.

Karena itu, pihaknya mengatakan akan mendalami kasus tersebut dengan mendatangi rumah korban di Jambi serta rumah tersangka di Kediri, yang selama ini juga menjadi tempat tinggal korban.

"Kami akan dalami kasus ini dengan mendatangi kampung korban untuk mengecek. Pengembangan kita nanti akan ke Jambi, kampung asal korban dan ke Kediri," ujarnya.

Baca juga: 5 Fakta Baru Video Mesum di Garut, Suami Jual Istri hingga Tak Sangka Jadi Viral

7. Palsukan status istri di KK

Ilustrasi Nikah SiriKompas.com Ilustrasi Nikah Siri

Hasil penyidikan, sebut Ruth, tersangka menunjukkan kartu keluarga (KK) dan memasukkan DR selaku istrinya sebagai adik kandung di KK.

Selain itu, pihaknya juga akan membuktikan apakah DR itu merupakan istri sah tersangka atau bukan. Sebab, dalam pengakuannya, mereka menikah siri atau diam-diam dan tidak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA).

"Nikahnya kita belum tahu. Kita harus buktikan yang menikahkan siapa, harus ditelusuri ke orangtuanya. Segera kita akan ke Jambi dan Kediri," ungkapnya.

Baca juga: Jual Istri di Media Sosial, Suami Ditangkap Saat Layani Pelanggan

8. Pelanggan tak diancam pidana

ilustrasi penjaraShutterstock ilustrasi penjara

Ruth mengaku, saat melakukan penggrebekan di salah satu hotel di kawasan Surabaya Selatan, pelanggan belum sampai menyetubuhi korban DR (16).

"Pada saat digrebek, memang mereka telanjang tapi tidak ada aktifitas seksual di dalam," kata Ruth, Kamis (15/8/2019).

Ia mengatakan, pelanggan tersebut berpotensi dijerat pidana. Namun, saat ini polisi masih melakukan proses penyidikan dalam kasus tersebut.

"Itu masih tahap proses penyidikan. Karena kan kemarin habis ditangkap, proses penyidikannya masih berlanjut. Kami dalami apakah sempat disetubuhi," ujarnya.

Baca juga: Pelanggan Kasus Istri Hamil 4 Bulan Dijual untuk Layanan Seks Tak Diancam Pidana, Ini Alasan Polisi

Sumber: KOMPAS.com (Ghinan Salman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com