Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikhawatirkan Longsor, Kodim Tutup Paksa Pertambangan Batu

Kompas.com - 16/08/2019, 16:07 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Personel Kodim 0730 Gunungkidul, Yogyakarta, melakukan penghentian penambangan batu dan tanah di perbukitan Dusun Blembem, Desa Candirejo, Kecamatan Semin.

Pengerukan bukit yang sudah dilakukan beberapa waktu terakhir ini dikhawatirkan menyebabkan longsor dan mengancam rumah penduduk sekitar. 

Komandan Kodim 0730/Gunungkidul Letkol Inf Noppy Laksana Armyanto mengatakan, pihaknya mendapatkan keluhan warga yang selama ini terdampak penambangan batu dan tanah di perbukitan Dusun Blembem.

Baca juga: 2 Penambang Batu Tewas Tertimbun Longsor di Sumsel

 

Warga khawatir jika hujan deras maka akan terjadi longsoran.

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY, dan  Dinas PUP ESDM DIY, ternyata di lokasi tersebut tidak ada perizinan untuk pertambangan.

Setelah tidak ada perizinan pihaknya mendatangi lokasi dan ternyata masih ada aktivitas pertambangan.

"Jika turun hujan deras bisa menyebabkan bencana banjir, karena kasus serupa pernah terjadi di Gedangsari," kata Noppy, saat ditemui di lokasi penambangan Dusun Blembem, Jumat (16/8/2019). 

Menurut dia, pihaknya sudah mengingatkan agar penambangan dihentikan sampai pengurusan izinnya keluar.

Dengan keluarnya perizinan, juga berkaitan dengan analisis dampak lingkungannya sehingga tidak merugikan masyarakat sekitar di kemudian hari.

Jika tidak berizin maka pengawasannya tidak ada.

"Kami sudah sampaikan kepada pihak penambang terkait legalitas perizianan, semuanya ini tidak ada izinnya. Luasannya kurang lebih 2 hektare, dan tidak masuk zona pertambangan," ujar dia. 

Noppy mendapatkan informasi jika masyarakat sekitar hanya mendapatkan uang kompensasi, namun besarannya tidak diketahui.

Selain di lokasi Dusun Blembem, pihaknya juga menemukan tambang ilegal di dua lokasi di Kecamatan Ngawen.

"Ini sangat riskan kami hentikan dulu. legalitasnya tidak ada, jangan sampai ke depan merugikan masyarakat sekitar," kata dia.

Kepala Desa Candirejo Agus Supriyadi mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan kepada para penambang untuk menghentikan aktivitas sudah sejak beberapa waktu lalu.

Baca juga: Wagub Uu Tak Ragu Cabut Izin Usaha Tambang yang Melanggar Aturan

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com