Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belalai Gajah Putus dan Kaki Harimau Diamputasi, Indonesia Darurat Jerat

Kompas.com - 16/08/2019, 15:50 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

Harimau Monang, ditemukan terjerat di Desa Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Paribuan, Simalungun pada awal Mei 2017.

Kaki depan kanan Monang juga terluka dan kini seperti halnya Gadis, berada di Barumun Nagari Wildife Sanctuary.

Terakhir, harimau Palas yang terkena jerat dan ditangkap di Desa Hutabargot, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas pada 16-17 Juli 2019.

"Kaki Palas mengalami luka serius dan saat ini masih dirawat di PRHS Dhamasraya, Sumatera Barat," katanya.

Jerat adalah bukti adanya perburuan.

Sumatera Utara, kata dia, sebenarnya ada satu tempat yang ditetapkan sebagai Taman Buru di Pulau Pini, di Kecamatan Pulau-Pulau Batu Timur, Kabupaten Nias Selatan yang ditetapkan sebagai taman buru berdasarkan surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 347/Kpts-II/1996 tanggal 5 Juli 1996 tentang Perubahan Fungsi Sebagian Kawasan Hutan Produksi Tetap yang Terletak di Pulau Pini, Kabupaten Daerah Tingkat I Sumatera Utara seluas + 8.350 hektar.

Namun hingga kini, belum ada satu pun yang mengajukan diri untuk berburu di sana. Padahal, dengan adanya taman buru, maka daerah yang diperbolehkan adanya perburuan hanya di Pulau Pini.

Sementara di luar Pulau Pini, jika ditemukan adanya aktivitas berburu seharusnya bisa dilakukan penindakan.

"Tapi kan tetap ada regulasinya. Jenis apa yang diburu, kuotanya berapa dan bulan berapa diburu. Dan belum ada yang mengajukan diri berburu ke sana. Karena itu, sebenarnya harus ada pengawasan juga pada peredaran senjata untuk berburu (senapan buru)," katanya.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Jefri Susyafrianto mengatakan, pihaknya bersama dengan mitra lembaga selalu melakukan pengawasan di dalam kawasan, yakni Smart Patrol.

Tak hanya jerat yang dijadikan fokus. Lebih dari itu, patroli mencatat temuan-temuan penting di lapangan.

"Semua temuan, termasuk jerat, kita kumpulkan dan analisis," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com