LAMONGAN, KOMPAS.com – Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) yang dinaungi para mantan narapidana terorisme (napiter) dan kombatan di bawah komando Ali Fauzi, bakal menggelar upacara bendera dalam memperingati HUT ke-74 RI, pada 17 Agustus 2019.
Para napiter yang tergabung dalam YLP ingin menunjukkan bahwa apa yang sempat mereka lakukan pada masa lalu adalah sebuah kesalahan.
Mereka kini benar-benar sudah insaf dan kembali mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Ali Fauzi, upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI tersebut bakal dilaksanakan di halaman asrama YLP pada Sabtu pagi.
Upacara akan diikuti para mantan napiter dan kombatan beserta keluarga mereka.
Selain itu, upacara akan diikuti mantan donatur dan simpatisan Jamaah Islamiyah (JI) maupun mantan anggota ISIS.
Kemudian, anak-anak Taman Pendidikan Al Quran (TPA) di bawah asuhan YLP, serta donatur YLP.
Menurut perkiraan awal, ada sekitar 235 peserta yang bakal mengikuti agenda tersebut.
Upacara tersebut juga bakal dihadiri oleh pihak kepolisian, TNI, serta pejabat dari Pemkab Lamongan.
“Selain upacara bendera, kami juga akan membacakan ikrar sumpah setia pada NKRI dalam agenda ini,” ujar Ali Fauzi, Jumat (16/8/2019).
Baca juga: Lomba 17 Agustus, Wali Kota Langsa Larang Permainan Panjat Pinang
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan