Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Ingin Surabaya Punya Kebun Raya Mangrove Pertama di Dunia

Kompas.com - 16/08/2019, 14:18 WIB
Ghinan Salman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya menggelar kegiatan penanaman 50.000 pohon mangrove dan menebar 15.000 benih ikan di Bozem Medokan Sawah Timur, Gunung Anyar, Surabaya, Jumat (16/8/2019).

Penanaman pohon dan penebaran benih ikan itu dilakukan di lahan seluas 16 hektare dari total lahan yang dibebaskan Pemerintah Kota Surabaya sebesar 46 hektare.

Menurut Risma, penanaman pohon mangrove itu dilakukan untuk menanggulangi banjir.

Sebab, pada 2010, wilayah Gunung Anyar sering mengalami banjir ketika musim hujan.

"Kalau kita tidak membentengi diri, risikonya berat. Bapak, ibu mengingat hampir sebagian besar kota-kota di Asia Pasifik lebih banyak berada di pinggir laut," kata Risma, Jumat.

Selain menekan banjir, Risma mengatakan, penanaman mangrove itu juga bertujuan untuk menekan polusi udara.

Di samping itu, kata Risma, penanaman mangrove juga dinilai mampu meminimalkan dampak patahan aktif yang dapat menyebabkan terjadinya gempa atau bencana alam yang lain.

"Ini karena kita sudah menyiapkan ketahanan dimulai dari tanahnya. Kalau mangrove ini akarnya berada di kedalaman sampai 100 meter, jadi sangat kuat," ujar dia.

Baca juga: Penjelasan Risma soal Duduk Perkara Pengelolaan Sampah yang Berujung Komentar Anies Baswedan

Untuk itu, Risma mengatakan, luas lahan di wilayah Bozem Medokan Sawah, Gunung Anyar, yang mencapai 46 hektare tersebut bakal ditanami berbagai jenis mangrove secara bertahap.

Risma ingin penanaman pohon di lahan seluas 46 hektare itu bisa menjadi kebun raya mangrove pertama di dunia.

"Nanti akan terus kita tambah. Ini akan menjadi Kebun Raya Mangrove pertama di dunia. Yang penting kita getol dalam melakukan penanaman tersebut," kata Risma.

Risma juga memiliki rencana agar kawasan tersebut bisa terkoneksi dengan Wisata Hutan Mangrove yang berada di Wonorejo.

"Jadi ini rencana akan kami buat nyambung, tapi kami masih cari cara, karena agak rumit. Sebab, di Wonorejo ada Sungai Brantas yang besar," tutur Risma.

Baca juga: Dr Martens, Tri Rismaharini, dan Identitas Kaum Pekerja

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Erna Purnawati menyampaikan, ada lima jenis pohon mangrove yang ditanam di Bozem Medokan Sawah Timur, Gunung Anyar.

Lima jenis pohon magrove itu yakni, rispora mikronanta, rispora spilosa, alur, paku laut dan waru.

"Kalau rispora mikronanta dan spilosa ini hampir sama, bedanya hanya di warna pohon dan lebar daunnya. Kalau pohon lain yang ditanam ada ketapeng, nyamplung, trembesi dan sampu tangan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com