BATAM, KOMPAS.com - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) kembali menyita 147 item dan 8.432 kotak kosmetik ilegal yang ada di sejumlah pusat perbelanjaan di Batam, yakni Plaza Avava dan Plaza Botania I.
Kosmetik ilegal itu didapat dari 22 toko yang ada di dua pusat perbelanjaan tersebut.
Kepala BPOM Kepri Yosef Dwi Irwan mengatakan, razia tersebut dilakukan serentak di seluruh Indonesia yang merupakan intensifikasi pengawasan kosmetik atau penertiban pasar dalam negeri.
Dari penertiban itu, Yosef mengatakan pihaknya berhasil menyita 147 item atau 8.432 kotak kosmetik ilegal dari 22 konter di Plaza Avava dan Plaza Botania I.
Baca juga: BBPOM Medan Gerebek Rumah Penyimpanan Ribuan Obat dan Kosmetik Ilegal
Di antaranya kosmetik tanpa izin edar ada 125 item dengan jumlah 8.380 kotak.
Kemudian obat tradisional tanpa izin edar 16 item dengan jumlah 46 kotak, obat tanpa izin edar 3 item dengan jumlah 3 kotak serta suplemen kesehatan tanpa izin edar 3 item dengan jumlah 3 kotak.
"Dari jumlah 147 item atau 8.432 pcs kosmetik ilegal yang diamankan, nilai ekonominya mencapai Rp 168,6 juta," kata Yosef melalui telapon, Jumat (16/8/2019).
Yosef mengaku kegiatan ini akan tetap terus berlanjut. Tidak hanya di ritel-ritel modern, tapi juga di pasar tradisional.
Namun di Batam, kosmetik ilegal atau tanpa izin edar trennya berada di pusat perbelanjaan modern.
Yosef menjelaskan, temuan ilegal ini asalnya masih belum diketahui.
Baca juga: Via Vallen Dan Nella Kharisma Absen, Sidang Kosmetik Ilegal 3 Kali Ditunda
Meskipun dari label yang tertera di kotak tersebut kebanyakan dari luar, namun bisa saja diproduksi di Batam.
"Staf BPOM Kepri masih melakukan pengembangan untuk memastikan asal muasal kosmetik dan obat ilegal serta tanpa izin edar ini," pungkas Yosef.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.