KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial instagram tentang seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Labuhan batu yang gagal menjadi paskibraka lantaran digantikan seseorang di tengah perjalanan.
Diketahui, siswa tersebut bernama Koko Ardiasnyah, di akun Instagram @ndorobeii, berdurasi 6.35 detik, Koko didampingi ibunya menceritakan kisahnya.
Ia mengaku sedih dan kecewa. Pasalnya, ia sudah mengikuti beberapa tahapan untuk mengibarkan bendera merah putih pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) 17 Agustus nanti.
Dalam pengumuman, namanya tertera di urutan 29, saat pengumuman untuk karantina, namanya sudah tidak ada.
Belakangan, video lainnya yang merekam klarifikasinya juga ramai, di akun Instagram potretlabura berjudul "Klarifikasi Koko Ardiansyah, ada apa di balik semua ini,"
Tak hanya di akun Instagram potretlabura, video serupa juga viral di akun Twittwr makLambe Turah.
Permasalahan Koko ini pun menjadi perhatian publik, bahkan mendapat tanggapan dari Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) dan juga Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI).
Berikut ini fakta lengkapnya:
Nama Koko Ardiansyah belakangan menjadi terkenal setelah videonya yang bercerita kegagalannya menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskribraka) viral di media sosial.
Di akun Instagram @ndorobeii, video berdurasi 6.35 detik, Koko didampingi ibunya dia mengaku sedih dan kecewa.
Namanya tertera di urutan nomor 29. Namun saat pengumuman untuk karantina, namanya sudah tidak ada lagi.
"Saat itu saya tidak tahu siapa yang menggantikan saya, sekarang saya sudah tahu siapa," katanya dalam video yang diunggah pada Selasa (13/8/2019).
Di akun Instagram potretlabura, video berjudul "Klarifikasi Koko Ardiansyah, ada apa di balik semua ini?"