Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugu 'Sentul' Jombang, Monumen Pejuang Kemerdekaan yang Kini Tak Terawat

Kompas.com - 16/08/2019, 09:29 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kuswartono menuturkan, berdasarkan cerita dari Mbah Muhsin, Tugu tersebut dibangun karena di wilayah itu pernah menjadi salah satu basis pertahanan dan berkumpulnya anggota pasukan kemerdekaan.

Tugu tersebut dibangun antara tahun 1956 - 1957. 

"Tugu itu dibangun waktu zamannya Pak Lurah Jo, Lurah Sentul. Itu sekitar tahun 1956 - 1957, waktu itu yang menjadi Camat Tembelang, Pak Kusno. Kalau lurah Kedungrejo, waktu itu Pak Sumo," ungkapnya membagikan cerita dari Mbah Muhsin.

Baca juga: Melihat Monumen Kebulatan Tekad, Peringatan Sejarah Bangsa yang Dibangun dengan Biaya Rp 17.500

Mirip Tugu Pahlawan Surabaya

Menurut Kuswartono, monumen perjuangan yang ada di Desa Kedungrejo, dulunya merupakan bangunan yang mirip dengan Tugu Pahlawan di Surabaya. Namun, ukurannya lebih kecil.

Sayangnya, ujar Kuswartono, tak banyak referensi yang bisa mengungkap bagaimana kondisi awal dan perjalanan tugu pahlawan yang ada di desanya itu. Cerita tentang Tugu 'Sentul' di Kedungrejo, lebih banyak muncul dari penuturan warga.

Warga Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Ahmad (67) menuturkan, sebelum dibangun jalan raya Jombang - Lamongan, Tugu yang berada di pinggir jalan raya itu berdiri gagah. 

"Kalau sampeyan tahu tugu Pahlawan, ya seperti itu bentuknya dulu. Dulu ya tinggi dan kelihatan dari Desa Sentul," katanya saat ditemui di sekitar lokasi Tugu.

Baca juga: Diamnya Napi Teroris Saat Ditanya soal HUT Kemerdekaan RI...

Menurut Ahmad, posisi jalan yang terus bertambah tinggi, membuat posisi Tugu 'Sentul' semakin rendah. Belum lagi, ada bangunan rumah pada sisi utara dan selatan yang membuat Tugu makin tidak kelihatan.

"Tapi sekarang, kalau tidak mendekat ya tidak kelihatan . Dulu ada 'undak-undakannya' (pelataran dan tangga mengelilingi tugu)," ungkap pria yang bekerja sebagai penarik becak ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com