JOMBANG, KOMPAS.com - Sebuah tugu yang diyakini sebagai monumen untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang kemerdekaan, tampak berdiri tegak di sebuah gang di samping rumah warga di wilayah Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Tugu tersebut berada di sebelah barat jalan raya Jombang - Lamongan, tepatnya di persimpangan jalan Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Meski agak kusam, tugu tersebut memiliki warna dasar putih. Bentuknya seperti lingga atau paku terbalik dan jika diukur dari permukaan tanah, ketinggiannya sekitar 5 meter.
Pada bagian atas tugu, terdapat sebuah bintang dari logam yang masih terpasang. Namun, posisi bintang itu sudah tidak tegak lagi.
Tugu itu dibangun pada tahun 1957. Hal itu nampak dari tulisan yang tertera dan masih jelas terbaca, yakni 10 Nopember 1957. Pada bagian bawah, tertera tulisan Hayam Wuruk.
Sayangnya, bangunan berusia 62 tahun itu tak terawat. Padahal, tugu itu dibangun untuk mengenang jasa dan patriotisme para pejuang kemerdekaan.
'Tugu Sentul', demikian penyebutan akrab untuk bangunan itu, diyakini sebagai monumen penghargaan kepada para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia, saat pecahnya perang 10 November 1945.
Berdasarkan cerita tutur yang berkembang, saat meletusnya perang melawan tentara Belanda dan Sekutu di Surabaya, wilayah Sentul dan Kedungrejo menjadi salah satu basis atau tempat berkumpulnya para tentara Hisbullah, sekaligus sebagai basis pertahanan.
"Menurut keterangan almarhum Mbah Muhsin (anggota pasukan Hisbullah), dulu ada dua peristiwa penting di daerah sini. Beliau menyebutnya, peristiwa Sekutu dan Agresi," ungkap Kuswartono (45), warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, kepada Kompas.com, Kamis (15/8/2019).
Almarhum Muhsin sebagaimana dituturkan Kuswartono, adalah anggota pasukan Hisbullah yang turut serta dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia saat meletusnya perang 10 November.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan