2 Hektar Tumpukan Sampah di TPA Batam Terbakar Hebat, Polisi Cari Penyebabnya

BATAM, KOMPAS.com - Tempat pembuangan akhir (TPA) Telaga Punggur, Kabil, Kecamatan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau terbakar hebat, Kamis (15/8/2019).

Bahkan hingga pukul 05.30 WIB, Jumat (16/8/2019) api kembali membesar.

Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran hebat yang melahap tumpukan sampah seluas 2 hektar ini, petugas pemadan beserta personil Polsek Nongsa berhasil memadamkan api sekitar pukul 08.10 WIB.

Kapolsek Nongsa Kompol Albert Perwira Sihite mengatakan saat ini personilnya sedang melakukan penyelidikan penyebab api atau asal muasal hingga akhirnya timbul api.

Dikatakannya sekitar pukul 19.45 WIB salah seorang petugas di TPA Telaga Punggur bernama Ridwan mengikis sampah melihat api menyala di bagian bawah tumpukan sampah, petugas tersebut langsung berlari mengambil mobil suplai Air TPA Punggur untuk memadamkan api.

Baca juga: Sudah 2 Hari Kebakaran di TPA Solo Belum Juga Padam

Namun api tidak berhasil dipadamkan, melainkan api semakin membesar sekitar pukul 08.15 WIB.

"Karena tidak berhasil memadamkan api, petugas lainnya langsung berkoordinasi dengan pemadam," kata Albert melalui telepon, Jumat (16/8/2019).

Meski api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat (16/8/2019) dini hari tadi, namun sekitar pukul 05.30 WIB api kembali menyala dan membesar.

Beruntung dari kejadian ini tidak ada timbul korban jiwa, bahkan untuk memastikan api benar-benar menyala petugas pemadam kebakaran bersama mobil water canon Samapta Polda Kepri terus melakukan penyiraman.

"Menurut beberapa saksi yang kami lakukan pemeriksaan mengaku sampah di TPA kerap terbakar jika musim kemarau," jelasnya.

Baca juga: TPA Terbakar, Warga Mengeluh Sesak Nafas dan Mual-mual

Diduga dipicu kemarau

POLSEK NONGSA Tempat pembuangan akhir (TPA) Telaga Punggur, Kabil, Kecamatan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau terbakar hebat, Kamis (15/8/2019). Bahkan hingga pukul 05.30 WIB, Jumat (16/8/2019) api kembali membesar.

Ditambah lagi kondisi sampah yang sudah sangat kering, hal ini memungkinkan cepat terjadinya kebakaran.

"Kondisi sampah kering, apalagi yang dibagian bawah, makanya begitu ada percikan api, api langsung membesar melahap tumpukan sampah lainnya," ungkapnya.

Ditanyai kerugian dari kebakaran ini, Albert mengaku tidak ada kerugian yang timbul dari kejadian ini. Sebab lokasi TPA pungur berjauhan dengan lokasi penduduk.

Baca juga: Bandung Gagal Raih Adipura karena TPA Sarimukti, Ini Kata Ridwan Kamil