Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Dosen UGM Tewas Gantung Diri di Rumah Sendiri

Kompas.com - 16/08/2019, 08:12 WIB
Candra Setia Budi

Editor

BS, dosen yang ditemukan gantung diri di teras rumahnya merupakan master juga doktor lulusan UGM.

Pada sebuah artikel yang dimuat laman resmi UGM, dituliskan pula BS merupakan doktor lulusan Teknik Elektro.

Jejaknya sebagai akademisi tergolong sangat cerdas dan membanggakan.

Ia termasuk lulusan terbaik yang berhasil memiliki IPK 4,00 dan berpredikat cum laude.

Tak hanya itu, BS pun tercatat sebagai mahasiswa S3 yang lulus dalam waktu paling singkat di antara mahasiswa lainnya.

Ia masuk menjadi 3 lulusan terbaik pasca-sarjana UGM saat wisuda, pada 19 April 2018.

Baca juga: Depresi Ditinggal Nikah Istri, Seorang Pria Gantung Diri

 

Pihak kampus membenarkan

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Tim dari Fakultas Teknik dan sebagainya juga mengonfirmasi memang benar kejadian itu," ungkapnya.

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pengecekan data kepegawaian UGM, dari hasil pengecekan, korban memang dosen aktif di Teknik Elektro UGM.

"Jelas kami kaget dan berduka. Kami menunggu hasil dari pihak berwajib," ujarnya.

Baca juga: Ayah dan Anaknya Umur 8 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Ruang Tamu

 

 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Sumber: (KOMPAS.com, Wijaya Kusuma/Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com