Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jabar Dalami Unsur Kesengajaan dalam Insiden 4 Polisi Terbakar di Cianjur

Kompas.com - 16/08/2019, 08:12 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Polisi masih intensif memeriksa 15 orang pengunjuk rasa yang telah diamankan di Mako Polres Cianjur, Jawa Barat, terkait aksi demo yang berujung terbakarnya empat orang anggota polisi, Kamis (15/08/2019).

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyebutkan, petugas masih memeriksa untuk mengidentifikasi pelaku utama, termasuk motif di balik kejadian tersebut.

Pasalnya, dalam beberapa cuplikan video yang beredar di lini massa seseorang terlihat secara sengaja melemparkan plastik berisi cairan diduga bensin ke arah kerumunan massa saat petugas berupaya menggagalkan aksi bakar ban.

“Nanti, setelah hasil pemeriksaan baru kita tahu, apakah kejadian ini direncanakan atau tidak. Kita akan dalami, kita akan periksa semuanya, nanti hasilnya kita sampaikan,” kata Rudy kepada wartawan usai menjenguk para korban di IGD RSUD Sayang, Cianjur, Kamis.

Baca juga: Detik-detik Polisi Terbakar saat Jaga Demo Mahasiswa di Cianjur

Sejauh ini, ada 15 orang yang telah diamankan dan pihaknya menyebutkan masih mengidentifikasi pelaku yang melempar cairan diduga bensin ke arah sumber api yang mengakibatkan empat orang anggota polisi terbakar.

“Pokoknya semua yang terlibat dalam kegiatan itu (unju krasa) akan kita usut, yang bisa kita hukum kita akan hukum, kita proses sesuai hukum yang berlaku,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, empat orang anggota polisi dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Sayang Cianjur karena mengalami luka bakar serius akibat tersambar api.

Insiden bermula saat pengunjuk rasa memblokade ruas Jalan Siliwangi di depan gerbang kantor bupati. Selain berorasi, massa juga melakukan aksi bakar ban.

Petugas pun coba memadamkan namun mendapat protes dari pengunjuk rasa sehingga memicu kericuhan.

Berselang beberapa lama kemudian, seseorang yang belum diketahui identitasnya melempar plastik berisi cairan diduga bensin sehingga memicu api semakin membesar.

Tak ayal, sejumlah petugas yang berada dekat dengan sumber api terkena semburan api. Bahkan seorang anggota polisi terkapar dan mengerang kesakitan dengan baju seragam yang compang-camping akibat terbakar.

Aksi unjuk rasa mengkritik arah pembangunan Pemerintah Kabupaten Cianjur itu sendiri awalnya berjalan tertib. Pengunjuk rasa sempat melakukan orasi di dalam kompleks Pendopo itu.

Baca juga: 6 Fakta Polisi Terbakar Saat Jaga Demo, Diduga Disiram Bensin hingga 15 Mahasiswa Diamankan

Situasi mulai memanas saat pengunjuk rasa terlibat cekcok mulut dan saling dorong dengan petugas Satpol PP.

Massa kemudian memilih mundur keluar gerbang untuk kemudian melanjutkan aksinya dengan memblokade jalan dan membakar ban hingga insiden itu terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com