Orangtua kedua siswa merasa bangga atas apa yang sudah anaknya raih.
“Kami selaku orangtua merasa sangat bangga dan senang atas apresiasi yang diberikan kepada ketiga anak kami. Semoga semua yang diimpikan anak kami bisa terwujud,” kata Suroso, ayah Anggi.
Ibunda Yazid malah merasa gundah pasca-pemberitaan mengenai anaknya dan kayu Bajakah.
Hingga saat ini sangat banyak orang berdatangan ke rumahnya untuk meminta bantuan, sementara bahannya sudah habis.
“Ada senang ada juga sedihnya. Senang karena Yazid dapat penghargaan dan sedih karena enggak bisa membantu orang yang membutuhkan kayu Bajakah itu, karena bahannya habis,” ujarnya.
Baca juga: Cerita Peneliti Terperangah Saat Tahu Kayu Bajakah Mampu Sembuhkan Kanker
Rencananya besok keberangkatan tidak bisa bersamaan, karena berbeda maskapai penerbangan dan jam penerbangan ke Jakarta. Semua akan menginap di tempat yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.